>>Lima Diantaranya Sudah Diidentifikasi
TIMIKA, TimeX

AKBP I Gusti Gde Era Adhinata
Sebuah akun media sosial (medsos) facebook memposting kabar tentang 11 orang pemuda yang meninggal akibat minuman keras (miras) jenis Vodka yang dipasarkan di salah satu toko di Mimika.
Kepolisian Resor Mimika masih mendalami dan menyelidiki postingan yang saat ini sedang viral.
“Kami masih mendalami kasus ini,” kata AKBP I Gusti Gde Era Adhinata SIK, Kapolres Mimika kepada Timika eXpress, Selasa (7/7).
Kata Kapolres, dari 11 orang yang disebutkan meninggal dunia karena miras, lima dinataranya telah teridentifikasi, yakni Almarhum Meky Nawipa yang diketahui meninggal karena sakit empat bulan yang lalu di kediamannya, sebagaimana keterangan keluarganya.
Dikatakan pula, Alm Jefri Nawipa meninggal karena penganiayaan yang terjadi pada Rabu (1/7) sekitar pukul 02.00 WIT. Dimana korban ‘diparangi’ pelaku berinisial AH yang kini sudah ditahan di sel tahanan Polsek Mimika Baru.
Sedangkan alm Jeremias Alom alas Mias Alom diketahui meninggal karena mabuk berat pada Jumat (3/7) sekira pukul 02.00 WIT.
Mias Alom juga sempat tergeletak di tengah Jalan Yos Sudarso dan dibawa ke Polsek Mimika Baru namun sampai di Polsek, dirinya kejang-kejang dan mulutnya berbusa, dan setelah dilarikan ke RSUD Mimika, yang bersangkutan meninggal dunia.
Sejauh ini belum diketahui, Mias Alom mengkomsumsi miras jenis apa karena ketika itu dalam kondisi mabuk berat.
Sementara itu, Alm Maksimus Koga dan Alm Reinhard Degey diketahui meninggal pada Minggu (5/7) di RSMM (Rumah Sakit Mitra Masyarakat). Keduanya diketahui meninggal karena sehari sebelumnya mengkonsumsi Miras.
“Terkait enam orang lainya akan dilakukan pendalaman. Saya berharap bagi yang menyerbarkan informasi tersebut bisa memberikan informasi kepada Polres Mimika sehingga bisa dilakukan langkah-langkah hukum,” tegasnya.
Sementara itu, terkait dugaan Vodka oplosan yang dipasarkan di Mimika lantas menyebabkan kematian bagi yang mengkonsumsinya, ini akan dilakukan penyelidikan lebih lanjut.
“Saat ini Polres Mimika setiap malam sedang gencar-gencarnya melakukan kegiatan penertiban minuman keras karena dalam satu bulan ini sudah banyak gangguan keamanan yang diakibatkan oleh Miras,” jelasnya.
Dan mengenai beredarnya informasi 11 orang warga meninggal akibat miras, Kapolres menegaskan hal itu tidak benar karena tidak semuanya meninggal dunia karena minum miras.
“Untuk itu, Polres Mimika akan melakukan penyelidikan mendalam. Seharusnya masyarakat pada situasi pandemi Covid-19 ini bisa menghindari Miras,” pungkasnya.
Penulis : Rina
Editor : Linda