
TIMIKA,TimeX
Kapolsek Jila, Iptu Robert Tamaela beserta jajarannya melalui multi razia operasi bersama Koramil setempat dan personil Yonif 754 terus mewaspadai aksi kelompok sipil bersenjata (KSB).
Antisipasi itu dilakukan sebab aparat setempat selalu mendengar bunyi tembakan senjata api dari dalam hutan.
“Sudah puluhan kali bunyi tembakan, namun tanpa sasaran pasti dan tidak diketahui siapa yang melakukannya,” jelas Iptu Robert saat ditemui Timika eXpress di Bandara Mozes Kilangin, Senin (9/1).
Bunyi tembakan senjata yang acap kali terjadi pada Bulan April hingga Agustus, membuat pihaknya bersama unsur TNI di wilayah Jita terus mewaspadai adanya ancaman yang datang, khususnya dari kelompok sipil bersenjata.
“Saya sudah tugas dua tahun lebih disana, sudah puluhan kali dengar letusan tembahan senjata api. Banyak warga setempat bilang kalau ada bunyi tembakan itu kode yang menandakan warga pamit mau ke gunung. Tentunya mereka adalah orang dengan senjata yang tetap harus diwaspadai, dan memang sudah masuk unsur pidana,” jelasnya.
Sambungnya, meskihanya diperkuat empat personil, pihaknya intens melakukan patroli seminggu sekali dengan jalan kaki.
“Biasa kita patroli ambil area terdekat, dari Kampung Mamoging,Kampung Pasir Putih dan Kampung Baru. Termasuk koordinasi dengan Koramil dan Yonif 754 berjalan sangat baik.
Selain patroli mubail, secara persuasif melalui operasi multi razia, jajaran Polsek Jila juga mengimbau kepada masyarakat agar tidak membawa senjata tajam seperti busur panah tanpoa tujuan pasti.
“Kalau bawa parang untuk berkebun boleh. Sedangkan untuk orang mabuk sampai saat ini belum ada karena miras apapun tidak dijual disana,” tukas Kapolsek.(a21)