TIMIKA,TimeX
Jalan masuk menuju Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskemas) Mapurujaya pada Rabu (27/2) sekira pukul 05:00 WIT dipalang oleh warga yang mengaku sebagai pemilik lahan.

DIPALANG – Jalan masuk PKM Puskemas Mapurujaya dipalang oleh warga yang mengaku selaku pemilik lahan pada Rabu (27/2) sekira pukul 05.00 WIT.
Aksi pemalangan menggunakan balok kayu serta daun kelapa muda lantas membuat aktivitas pelayanan di Puskesmas tersebut dihentikan sementara.
Adapun tuntutan warga dari aksi tersebut adalah meminta ganti rugi lahan sebesar Rp3 miliar sebelum prosesi peresmian fasilitas pelayanan kesehatan warga setempat.
Dimana pada selembar kertas karton warna merah muda yang ditempel pada kedua balok kayu jelas tertulis “Kami masyarakat Kampung Kaugapu menuntut hak harus bayar 3 miliar baru bisa resmikan rumah sakit Mapurujaya”.
Menyikapi aksi serta tuntutan tersebut, Reynold Ubra, Sekretaris Dinas Kesehatan (Dinkes) Mimika menjelaskan, pihaknya telah mengadakan pertemuan bersama.
Pertemuan antara Dinkes dengan melibatkan pihak Distrik Mimika Timur, Kapolsek Mimika Timur, Danramil Mapurujaya serta kepala kampung setempat, adalah membicarakan solusi atas aksi pemalangan tersebut.
“Tadi kami dengar informasi itu, langsung kami duduk bersama dengan oknum yang melakukan pemalangan. Sebenarnya pelaku hanya minta keterangan sampai lakukan demikian. Kalau bilang palang konotasinya mengarah ke demo, padahal tidak demikian,” jelas Reynold saat ditemui Timika eXpress usai pertemuan di Dinkes, Rabu (27/2).
Pasalnya, tanah seluas kurang lebih dua hektare ini sudah memiliki sertifikat dan sudah sah menjadi milik dan aset Pemerintah Kabupaten Mimika.
Dimana pada pengukuran luas lahan waktu itu, Kadistrik Mimika Timur termasuk dalam tim pembebasan lahan.
“Sebenarnya ini hanya ada miskomunikasi saja antara pihak keluarga pemilik lahan dengan oknum yang melakukan pemalangan saja. Mungkin saja pengurusan jual beli mereka dalam keluarga tidak ada yang saling tahu,” jelasnya.
Dari pertemuan tersebut, Reynold memastikan permasalahan ini sudah tuntas, sehingga besok (hari ini-red), pelayanan kesehatan sudah kembali dibuka dan berjalan seperti biasanya.
“Pelayanan kesehatan inikan berbicara soal manusia, sehingga kita tidak bisa membuka pelayanan kalau Puskesmas dipalang. Jadi saya bilang tutup saja besok baru buka,” katanya.
Ia menyebutkan pembangunan Puskesmas Mapurujaya dengan konstruksi dua lantai sudah rampung 100 persen, dan direncanakan akan diresmikan dalam waktu dekat.
“Mereka lagi pindahkan barang-barang, karena rencananya Puskesmas akan masuk dalam persiapan akreditasi,” pungkasnya. (a30)