
>>Jadikan Timika Seperti Betlehem
TIMIKA, TimeX
Perayaan misa Natal 2016 yang diikuti ribuan umat kristiani di Timika diharapakan memberi nuansa baru di Kota Timika.
Peristiwa mulia kelahiran Yesus Kristus Raja Damai yang sungguh luar biasa ini diharap menjadikan Timika seperti Betlehem.
“Ini jadi pesan religi bagi warga masyarakat di Timika, khususnya umat kristiani yang mewartakan kelahiran istimewa Yesus Kristus, yaitu anak ilahi yang menyelamatkan banyak orang,” ungkap Pater Domi Hodo,Pr dalam homili (khotbah) pada misa malam Natal di Gereja Katedral Tiga Raja, Sabtu (24/12).
Kelahiran bagi kita, merupakan kerinduan, terlebih bagi pasangan suami istri melalui peristiwa iman ini.
Sebagaimana yang diwartakan Nabi Yesaya (9:1-6) dan Surat Rasul Paulus Kepada Titus (2:11-14), serta bacaan Injil Lukas (2:1-14), menunjukan bahwa Yesus lahir membawa terang, juga mengalirkan suka cita bagi bangsa.
“Seorang mesias nampak dalam putra raja, yang kita kenangkan kelahirannya sebagai Raja Damai Yesus Kristus. Ini selaras dengan latar belakang gereja tua jaman dahulu dengan tradisi ‘angelus’,
et verbum caro factum est, et veri habitavit in nobis, yang artinya “Sabda Itu Menjadi Daging dan Datang Tinggal di Tengah-tengah Kita. Sabda itu firman dalam figur Yesus Kristus, Tuhan Raja Damai,” ungkapnya.
Ha ini juga menunjukan bela rasaNya untuk kita sekalian melalui peristiwa inkarnasi.
“Banyak situasi terjadi akhir-akhir ini, ada perang antar suku, sentimen agama, sentimen ras, suku, kedudukan maupun sentimen jabatan.
Juga meningkatnya narkoba di dunia, khusus anak-anak muda terlibat penggunaan narkoba mencapai 20-30 juta orang.
Ada pula sentimen kemiskinan, seperti di Timika ada kesenjangan, ada orang yang sangat kaya, ada juga orang miskin, termasuk merajalelanya korupsi, sakit hati, dendam, kemarahan hingga pembunuhan,” sebut Pater Domi.
Sebagai umat kristiani yang percaya kepada Kristus Yesus, dengan kelahirannya, Sang Raja Damai datang untuk melebur dan mendamaikan kita dari situasi yang terjadi kini.
“Kuasanya kita yakini membuat Timika menjadi Betlehem atau Yerusalem. Dan bela rasa dari kelahiran Yesus Kristus membuat kita jadi damai. Mari kita berjanji pada perayaan Natal tahun ini, jadikan Timika Kota Betlehem, Kota Syalom, Yerusalem dan kota damai,” harapnya.
Pesan Pater Domi, hentikan dan letakan semua sakit hati di dada kiri, dan di dada kanan semua yang damai, tenteram dan adil.
Mengakhiri khotbahnya, Pater Domi mengajak ribuan umat berdiri dan memperagakan gerakan tangan, menunjuk ke bagian dada masing-masing umat, merefleksikan khotbahnya.
Sakitnya itu disini, sembari menunjuk pada dada kiri dengan tangan kiri.
Seruan berikut katanya, karena Yesus, damainya itu disini, sambil menunjuk dada kanan dengan tangan kanan,” tutupnya.
Perayaan misa yang berlangsung khidmat dimeriahkan dengan alunan lagu persembahan Paduan Suara Vox Angelica. Juga tari-tarian persembahan dari umat Suku Amungme dan Moni.
Hanya saja Perayaannya tidak melalui prosesi penyalaan lilin umat.(vis)