TIMIKA,TimeX
Pemerintah Kabupaten Mimika, tidak tanggung-tanggung dalam mengalokasikan anggaran untuk penanganan Covid-19 di Mimika, sejak Maret lalu pasca dibentuknya Tim Satuan Gugus Tugas Covid-19, pasalnya, budget untuk penanganan wabah ini mencapai Rp200 miliar, yang kini sudah terserap.

Marthen Paiding
BACA JUGA : Anggaran Covid-19 Tiap OPD Harus Dirasionalisasi
Sebelumnya Pemkab Mimika hanya mengalokasikan sekitar Rp150 miliar, namun dalam perjalanan terjadi refocusing anggaran, disusul banyaknya pengajuan tambahan dari sejumlah instansi yang terlibat dalam tim, sehingga terjadi penambahan biaya sekitar Rp 50 miliar, sehingga totalnya mencapai Rp 200 miliar.
BACA JUGA : Kampung Mawokauw Jaya Bayarkan Honor Aparat Kampung
Hal ini diungkapkan Marthen Paiding, Pj Sekda Mimika, di Hotel Grand Mozza, Rabu (17/6).
“Yang jelas bahwa Rp200 miliar lebih kemarin yang kita alokasikan itu sudah jalan dan habis semua, sementara mereka ini proses administrasi mungkin yang bersifat kontrak itu mereka belum tagih karena kegiatannya belum selesai,” bebernya.
Mengenai adanya pengajuan tambahan, Sekda menjelaskan ada beberapa kali dari Dinas Kesehatan, Dinas Lingkungan Hidup, Satpol PP, dan lainnya ada pengajuan tambahan anggaran sesuai dengan kondisi lapangan.
Sejauh ini pihaknya sudah menerima rincian dari sejumlah OPD mengenai alokasi dan kegiatan.
BACA JUGA : Pemerintah Distrik Mimika Baru Bentuk Pokja Kendalikan Malaria
Sementara untuk Dinkes, Sekda mengakui belum mendapat rincian.
“Saya belum dapat rincian dari Dinas Kesehatan terkait dengan kebutuhan tambahan karena yang kita anggarkan kemarin, itu kan penanganan sampai Juni atau Juli kalau ada tambahan lain misalnya nanti perkembangannya kita akan bicarakan lagi dengan bupati,” ungkap Sekda.
Sedangkan mesin PCR yang ada di RSUD saat ini, menurut Sekda pemerintah hanya menanggung operasionalnya dengan tempatnya yang dibenahi sementara mesinnya sudah ada sebelumnya.
“Jadi yang kita ongkosi teknisinya yang kita datangkan dari Jakarta, tempatnya yang kita benahi sehingga memenuhi standar,” tambahnya.
Sedangkan anggaran senilai Rp200 miliar lebih, lanjutnya realisasi pembayarannya itu belum diketahui perkembangannya sejauh mana, namun ia memastikan seluruh kegiatan telah berjalan.
Sementara terkait pemberlakuan pra new normal yang akan berakhir pada hari ini Kamis (18/6), akan dievaluasi apakah akan tetap berlanjut atau tidak.
“Evaluasi ini kan oleh semua stakeholder terutama teman-teman instansi teknis di pemerintah daerah, sehingga itu yang pak bupati mau dengarkan bagaimana evaluasi penerapan pra new normal selama 14 hari,” katanya.
Apabila dirasa perlu dilanjutkan akan dilanjutkan dan sebaliknya, namun menurutnya Bupati Mimika pasti akan mengambil langkah-langkah strategis.
“Kita semua bisa menilai seperti apa keberhasilannya dan bagaimana perkembangannya, penularannya seperti apa ini kan kita lihat yah termasuk kita Timika di Provinsi Papua kesembuhannya cukup tinggi, pertambahan dari yang tertular itu tidak terlalu signifikan, berarti ada keberhasilan,” imbuhnya.
Penulis : Echie Mnsen
Editor : Linda B Langi