“Kita punya rumah di pulau sebelah, kita tinggal di sini, karena kita lagi cari karaka”
TIMIKA,TimeX

PENGHUNI – Kondisi ruangan tunggu Pelabuhan Pomako yang kini ditempati oleh warga, Senin (11/2).
Saat ini ruang tunggu keberangkatan penumpang kapal di Pelabuhan Pomako Distrik Mimika Timur sudah berubah fungsi. Bangunan konstruksi kayu yang kondisinya cukup memprihatinkan itu telah dijadikan tempat hunian beberapa warga sekitar.
Pantauan Timika eXpress di lokasi pada Senin (11/2) kondisi bangunan secara keseluruhan memang sangat menyedihkan. Jauh dari kata layak sebuah tempat tunggu penumpang. Tanpa ada perawatan dari pihak berkepentingan. Kayu papan yang selama ini sebagi dek maupun dinding sudah termakan usia. Bahkan sebagian sudah keropos dimakan rayap. Parahnya lagi ada beberapa lembar papang sudah terlepas dari paku dan berlubang. Kondisi plafon juga demikian.
Marta seorang ibu yang tinggal di tempat itu menuturkan dirinya dan beberapa warga lain memilih tinggal di fasilitas publik ini sudah cukup lama.
Dengan polos Marta mengaku yang tinggal di tempa itu tidak hanya orang dewasa saja termasuk anak bayi dibawa ke tempat tersebut.
“Kita punya rumah di pulau sebelah, kita tinggal di sini, karena kita lagi cari karaka,” katanya.
Wanita Kamoro ini sadar meskipun kondisi bangunan sudah tidak layak terutama bagi kondisi anak bayi, namun ia merasa begitu nyaman.
“Memang banyak nyamuk, tapi kalau malam di sini sejuk. Saya punya anak bayi kalau malam saya tutup saja dengan kain biar tidak rasa dingin,” tuturnya.
Dermaga Rusak
Tidak hanya ruang tunggu pelabuhan. Rupanya pemandangan miris juga kondisi dermaga.
Pelabuhan yang kini menjadi pusat bongkar muat barang dan penumpang mengalami kerusakan cukup parah di salah satu sisi jembatannya. Terjadi penurunan kedasar sehingga terlihat terpisah dari dermaga baru.
Atas kondisi ini Sonny Kaparang Anggota Komisi C DPRD mendesak pihak otoritas pelabuhan segera memperbaiki kondisi terminal/ruang tunggu dan pelabuhan yang turun.
Sonny merasa tidak masuk diakal kerusakan dermaga Pomako ini sudah cukup lama dengan tingkat situasi bongkar muat maupun turun naiknya penumpang cukup padat malah tidak ada upaya perbaikan. Pada hal itu sangat mengganggu aktivitas di pelabuhan.
“Kalau memang langsung ditanggani dari Kementerian Perhubungan, Dishub segera koordinasi dengan kementrian, agar segera ada anggaran untuk perbaikan,” harapnya.
Kesempatan itu wakil rakyat ini meminta kondisi ruang tunggu di Pelabuhan Pomako segera diperbaiki.
“Ruang tunggu itukan hanya dari papan saja, dan memang sudah tidak layak sekali. Kalau bisa dibangun baru yang permanen, karena kalau tidak ada ruang tunggu warga yang akan berangkat menjadi tidak tertib,” katanya.
Ia beraharap hal ini segera menjadi perhatian OPD terkait, karena itu menyakut dengan pelayanan publik. (a30)