
TIMIKA,TimeX
Dalam rangka menyambut hari gizi Nasional, PT Freeport Indonesia (PTFI) menggelar health talkshow dengan mengusung tema “You Are What You Eat”. Selain talkshow, panitia juga akan menggelar sejumlah lomba, salah satunya menurunkan berat badan.
Untuk kegiatan talkshow dilaksanakan di Multipurpose, Kuala Kencana, Jumat (18/1) kemarin, menghadirkan nara sumber pakar gizi dan kesehatan, Dr dr Tan Shot Yen, M.Hum dan diikuti puluhan peserta. Acara tersebut dibuka secara resmi oleh Nikodemus Purba, VP-HR-IR Freeport ditandai pemukulan tifa.
Nikodemus Purba, dalam sambutannya mengatakan, ia pernah mengikuti kerja sama LKS dipartit yang merupakan satu forum managemen dengan serikat perwakilan karyawan.
“Saya ingat betul saat Oktober 2012 persoalan yang paling lama dibahas adalah soal makanan. Permintaan karyawan adalah PSU makanannya harus enak. Sehingga kami datangkan dokter gizi dan dokter gizi memberitahukan apa itu makanan sehat,”tutur Nikodemus.
Setelah penjelasan dari dokter gizi, kata Nikodemus, tidak ada satupun yang menyentuh nasi, semua mulai dengan sayuran dan buah-buahan, karena akhirnya semua tahu makanan sehat itu belum tentu makanan yang enak.
“Saya harap kegiatan ini dapat diikuti dengan baik karena manfaatnya sangat bagus sekali untuk keluarga kita,”tuturnya.
Sementara, dr Eko Noorwijoyo, Ketua Panitia mengatakan, kegiatan ini merupakan suatu rangkaian untuk memperingati hari gizi Nasional yang jatuh pada tanggal 25 Januari 2019 nanti. Dan juga sekaligus ingin melaunching employe wellness programs. Employe wellness programs adalah suatu program dari PTFI untuk karyawannya tidak hanya dari biaya hidup tetapi dari kesehatan juga.
“Kami berharap dari karyawan-karyawan PTFI ini kesehatannya tetap terjaga dari awal bekerja hingga pensiun. Karena sehat itu asetnya mahal. Kita lihat dari angka penyakit terutama penyakit tidak menular artinya angka yang kita tidak inginkan itu selalu meningkat setiap tahunnya dan kita ingin itu diturunkan setiap tahunnya,”tutur Eko.
Eko mengatakan, kebanyakan orang untuk hal itu berhubungan dengan perilaku dan pola hidup. Pola hidup yang tidak sehat bukan berarti orang itu memilih tidak sehat tetapi mungkin karena tidak tahu.
Oleh karena itu, pihaknya mendatangkan nara sumber yang sangat kompeten yang bisa membuka wawasan seseorang hingga mengerti dan memahami hidup sehat bukan sesuatu yang dipaksakan tetapi dipahami dan mau melakukannya.
“Program ini akan dilakukan oleh setiap departemen untuk memotivasi karyawannya untuk hidup lebih sehat lagi dari aktifitas fisik, pola makan jadi kita kendalikan semuanya. Contohnya penggunaan gula, kebanyakan orang lebih suka gula tinggi tetapi sebenarnya gula salah satu faktor kegemukan,”tuturnya.
Selain itu, dengan program ini pihaknya melakukan lomba-lomba, salah satunya menurunkan berat badan, bukan untuk mencari siapa yang menang tetapi ada orang yang tidak termotivasi untuk berolahraga dan dengan program ini motivasi olahraga ini bisa menyebar ke semua karyawan.
“Ini satu bentuk keseriusan PTFI yang bekerjasama dengan SOS untuk memperbaiki, mencegah karyawan untuk sakit terutama penyakit yang tidak menular seperti struk, hipertensi dan lainnya,”ungkapnya. (san)