• Latest
  • Trending
  • All
  • News
  • Business
  • Politics
  • Science
  • World
  • Lifestyle
  • Tech
TIMIKA, TimeX Satuan Tugas (Satgas) Terpadu Gabungan TNI-Polri sejak Jumat (17/11) hingga Senin (20/11) sudah berhasil mengevakuasi 1.148 warga masyarakat dari dua kampung, yaitu Kampung Banti dan Kimbeli Distrik Tembagapura ke Timika.

Satgas Terpadu Sudah Evakuasi 1.147 Warga

21 November 2017
Destinasi Wisata Pohon Jomblo Ramai Dikunjungi Warga

Destinasi Wisata Pohon Jomblo Ramai Dikunjungi Warga

21 Oktober 2020
Minta Sumbangan Berkedok Yayasan Dianggap Ilegal

Minta Sumbangan Berkedok Yayasan Dianggap Ilegal

21 Oktober 2020
Kepala Imigrasi Bahas PORA di Distrik Wania

Kepala Imigrasi Bahas PORA di Distrik Wania

21 Oktober 2020
Jalan Kartini Ujung Tembus Busiri Ditimbun

Jalan Kartini Ujung Tembus Busiri Ditimbun

21 Oktober 2020
Pengerjaan Jalan Selamat Datang-Keuskupan Mencapai 80 Persen

Pengerjaan Jalan Selamat Datang-Keuskupan Mencapai 80 Persen

21 Oktober 2020
2173 Petani Gunakan Pupuk Subsidi

2173 Petani Gunakan Pupuk Subsidi

21 Oktober 2020
Pemerintah diminta hanya boleh mengawasi legalitas surat rapid tes, tetapi tidak boleh memonopoli pemeriksaan rapid tes untuk pelaku perjalanan.

Pemerintah Tidak Boleh Monopoli Pemeriksaan Rapid Tes

20 Oktober 2020
Rekruitmen Jajaran Komisaris PT MAS Harus Bebas KKN

Rekruitmen Jajaran Komisaris PT MAS Harus Bebas KKN

20 Oktober 2020
Melihat adanya potensi wisata menarik, di Kampung Kekwa, Distrik Mimika Tengah, Yayasan Somatua, bersama masyarakat mulai membangun 18 home stay, yang nantinya digunakan sebagai tempat istirahat bagi wisatawan.

Yayasan Somatua dan Warga Bangun 18 Home Stay di Kekwa

20 Oktober 2020

Pandemi, Sebanyak 3.228 Karyawan Dirumahkan

20 Oktober 2020
RAT Koperasi Ditiadakan Selama Covid-19

RAT Koperasi Ditiadakan Selama Covid-19

20 Oktober 2020
PCNU Mimika Adakan Aneka Lomba Secara Daring

Maknai Hari Santri Nasional ke V, PCNU Mimika Adakan Aneka Lomba Secara Daring

20 Oktober 2020
  • Home
  • Berita Mimika
  • Borgol/Hukrim
  • Ekbis
  • Penkes
  • Papua News
Selasa, Maret 2, 2021
  • Login
  • Home
  • Berita Mimika
  • Borgol/Hukrim
  • Ekbis
  • Penkes
  • Papua News
No Result
View All Result
Timika eXpress
No Result
View All Result

Satgas Terpadu Sudah Evakuasi 1.147 Warga

by TimeX Red
21 November 2017
in News
0
TIMIKA, TimeX Satuan Tugas (Satgas) Terpadu Gabungan TNI-Polri sejak Jumat (17/11) hingga Senin (20/11) sudah berhasil mengevakuasi 1.148 warga masyarakat dari dua kampung, yaitu Kampung Banti dan Kimbeli Distrik Tembagapura ke Timika.

EVAKUASI-Proses evakuasi warga Papua yang diisolasi kelompok kriminal bersenjata (KKB). (Polda Papua)

TIMIKA, TimeX Satuan Tugas (Satgas) Terpadu Gabungan TNI-Polri sejak Jumat (17/11) hingga Senin (20/11) sudah berhasil mengevakuasi 1.148 warga masyarakat dari dua kampung, yaitu Kampung Banti dan  Kimbeli Distrik Tembagapura ke Timika.
EVAKUASI-Proses evakuasi warga Papua yang diisolasi kelompok kriminal bersenjata (KKB). (Polda Papua)

TIMIKA, TimeX

Satuan Tugas (Satgas) Terpadu Gabungan TNI-Polri sejak Jumat (17/11) hingga Senin (20/11) sudah berhasil mengevakuasi 1.148 warga masyarakat dari dua kampung, yaitu Kampung Banti dan  Kimbeli Distrik Tembagapura ke Timika.

Seperti evakuasi perdana terhadap 344 warga sipil yang disandera Kelompok Kriminalitas Bersenjata (KKB), Jumat pekan lalu, evakuasi terhadap 804 warga Kampung Banti dan Kimbeli, Senin kemarin pun berjalan aman dan lancar.

Warga pengungsian saat dievakuasi dari Tembagapura didampingi langsung Kepala Suku Damal, Kamanial Waker. Setibanya di Timika disambut langsung Asisten II Setda Mimika, Marthen Paiding, Ketua DPRD Mimika, Elminus B Mom, Wakil Ketua II, Nathaniel Murib dan juga perwakilan dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Kementerian Sosial,  sejumlah pimpinan SKPD, Bhayangkari Polres Mimika serta keluarga pengungsi.

Setibanya 804 warga di Graha Eme Neme Yauware pukul 16.45 WIT, oleh petugas Dispencapil langsung didata, termasuk ada empat warga yang kondisi kesehatannya terganggu langsung  dirujuk ke RSUD oleh petugas medis di Posko setempat.

Proses evakuasi ini atas permintaan ratusan warga dari kedua kampung tersebut agar mendapatkan pelayanan kesehatan, pendidikan bagi anak-anak mereka dan bahan kebutuhan pokok lainnya.

Hal ini dikarenakan warga asli setempat masih dibayangi trauma sekaligus menghindar dari gangguan dan tekanan KKB yang sebelumnya menguasai bahkan melakukan tindakan kekerasan dan kejahatan terhadap warga kedua kampung tersebut.
Kabid Humas Polda Papua Kombes Polisi AM Kamal di Timika, Senin, mengatakan proses evakuasi ratusan warga Banti itu sedang berlangsung ke Timika.
Proses evakuasi menggunakan 12 kendaraan bus karyawan dilapisi armor anti peluru milik PT Freeport Indonesia dikawal ketat Satgas Terpadu gabunganm TNI dan Polri.

Adapun 10 bus yang mengangkut warga bernomor lambung 1404-48,1404-41,1403-48,1403-96,1403-77,1403-28,1404-46,1403-47,1404-58,1403-78,1402-85 dan 1404-50.

“Dari Kampung Banti-Kimbeli, ratusan pengungsi ditampung di sport hall Tembagapura, selanjutnya dimobilisasi ke Timika, yaitu di Gedung Eme Neme Yauware,” jelas Kombes Kamal.
Sebelumnya, Kapolda Papua Irjen Polisi Boy Rafli Amar mengatakan warga Banti yang diwakili oleh kepala suku dan pemuka agama setempat meminta kesediaan Satgas Terpadu untuk mengevakuasi ratusan warga dari kampung mereka.
Alasan yang dikemukakan oleh warga untuk meminta dievakuasi atau relokasi sementara waktu ke Timika yaitu untuk mendapatkan pelayanan kesehatan, pendidikan bagi anak-anak mereka dan terutama untuk mendapatkan kemudahan dalam hal makanan sehari-hari.
Pasalnya selama tiga pekan Kelompok Kriminal Bersenjata/KKB menguasai Kampung Banti, Kimbeli dan kampung-kampung lain di sekitar itu, warga tidak mendapatkan pelayanan kesehatan, anak-anak sekolah diliburkan lantaran guru dan petugas medis tidak berani tinggal di kampung itu.
“Kita sebenarnya tidak ingin mereka dipindahkan karena secara tidak langsung akan menimbulkan permasalahan sosial baru. Tapi setelah berbicara dan meyakinkan kembali sepertinya keinginan untuk pindah sementara ini harus dipenuhi,” jelas Boy Rafli.
Satgas Terpadu, katanya, telah berkoordinasi dengan manajemen PT Freeport Indonesia dan Pemda Mimika agar siap memfasilitasi, menampung dan mengurus ratusan warga yang mengungsi sementara waktu ke Timika.
Adapun sekitar 200-an warga yang bekerja sebagai karyawan PT Freeport dan perusahaan subkontraktornya memilih tetap tinggal di Banti dan Kimbeli lantaran mereka harus bekerja.
Namun demikian Kapolda berharap Pemda Mimika dan pihak perusahaan tetap memberikan pelayanan dan suplai bahan makanan kepada warga yang memilih bertahan.
“Kami juga tetap memberikan pelayanan dalam bidang keamanan agar warga yang tinggal di Banti dan Kimbeli merasa nyaman,” ujarnya.

Tags: Satgas Terpadu Sudah Evakuasi 1.147 Warga
Previous Post

Kesiapan Pemda Mimika Minim Urus Pengungsi

Next Post

Dispencapil Data Pengungsi

TimeX Red

TimeX Red

Next Post
Dari proses evakuasi tersebut, Pemerintah Daerah (Pemda) Mimika langsung melakukan pendataan ratusan warga pengungsi hingga Senin tadi malam. Sebelum proses pendataan, petugas mengelompokkan warga per kampung, mulai Kampung Kimbeli, Banti I, Banti II, dan Utikini.

Dispencapil Data Pengungsi

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Timika eXpress

Copyright © 2020 Timikaexpress.com

  • Redaksi
  • Info Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer

Ikuti Kami

No Result
View All Result
  • Home
  • Berita Mimika
  • Borgol/Hukrim
  • Ekbis
  • Penkes
  • Papua News

Copyright © 2020 Timikaexpress.com

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In