TIMIKA,TimeX
Seorang wanita pekerja seks komersil (PSK) berinisial DY telah membuat heboh warga di kawasan pemukiman lokalisasi kilo 10, Kampung Kadun Jaya, Distrik Wania, Sabtu (19/8) siang sekitar pukul 12.50 WIT.
PSK penghuni Wisma Primadona II ini ditengarai melakukan percobaan bunuh diri karena terbelit persoalan keluarga yang belum tuntas.
Namun, belum diketahui pasti persoalan keluarga sebenarnya yang menyebabkan korban nekad mencoba bunuh diri dengan sebilah badik (pisau orang Makassar) di kamar huniannya.
Korban kini masih menjalani perawatan intensif di Ruang Intensive Care Unit (ICU) RSUD Mimika, sebab aksi nekadnya itu telah melukai dadanya sedalam 10 centimeter nyaris tembus ke jantungnya.
Untungnya, setelah menikam dadanya, korban terus menghubungi salah satu rekannya via ponsel.
Temannya yang panik terus menuju ke kamar korban dan menjebol pintu. Mendapati korban sudah tergelatak diatas ranjang dengan pisau masih tertancap didadanya, bersama PSK penghuni wisma tersebut menggotong korban dan langsung melarikannya ke RSUD untuk mendapatkan pertolongan medis.
Data kepolisian yang dihimpun Timika eXpress dari penuturan rekan korban yang enggan namanya dikorankan, menyebutkan kasus itu terjadi pukul 12.50 WIT.
Katanya, saat melakukan aksi nekad itu, korban memilih mengurung diri dengan pintu kamar terkunci.
“Yang kita tahu korban memang punya masalah keluarga. Tapi nanti korban pulih dulu baru dengar langsung ceritera dari dia (korban-Red),” kata sumber anonim.
Menurut rekan DY itu, saat dihubungi ia sempat panic setelah merangsek masuk ke kamar dan mendapati korban dalam keadaan tergeletak lemas.
Baru pukul 13.00 WIT korban dilarikan ke RSUD Mimika untuk mendapat pertolongan medis akibat aksi nekadnya itu.
Sementara itu, dari penyelidikan terhadap handphone korban, ditemukan adanya pesan singkat
bertuliskan, korban meminta pihak keluarganya segera datang menjemput bila ia meninggal karena yang diinginkan adalah jazadnya dimakamkan di kampung halaman.
Pesang singkat via ponsel ini diduga ditujukan kepada seseorang yang adalah keluarganya.
Sedangkan Kapolsek Mimika Timur AKP Florensin Y Nari kepada Timika eXpress membenarkan peristiwa ini.
“Kita masih lidik. Kemungkinan korban sembuh baru kita periksa dia untuk jelasnya,” tutup mantan Kaur Humas Polres Mimika itu. (a21)