- Youth Competition Dance4life Jelang Peringatan Hari AIDS

TIMIKA, TimeX
Jelang peringatan Hari AIDS Sedunia, tanggal 1 Desember mendatang, Yayasan Peduli AIDS (Yapeda) Timika yang membina Pemuda Indonesia Lawan AIDS (Pila), bersama civitas SMA YPPK Tiga Raja dan SMK Kesehatan menggelar kompetisi tarian bagi kalangan pelajar bertajuk Youth Competition Dance4Life.
Gelar lomba yang diikuti 14 sekolah mulai tingkatan SMP hingga SMA/SMK Se-Mimika di Mulia Mini Mall (M3) komplek Gelael Timika, Sabtu (25/11) lalu berlangsung meriah karena setiap gerak tari yang dipertontonkan membawa pesan dan ajakan menolak HIV/AIDS.
Dari penilaian tim juri, lomba tari dengan pesan kampanye sosial, dance4life, tradisional dan tarian modren (modern dance) berhasil diraih pelajar SMP YPJ Kuala Kencana.
Untuk tingkat SMP, youth competition dance4life dijuarai SMP YPJ KK. posisi kedua diraih SMP Negeri 10 Mimika dan juara III SMP Yosua.
Sementara untuk tingkat SMA, Juara I diraih SMKN 3 Kesehatan, juara II SMA Negeri 6 dan juara III SMK Pelita.
Begitupula untuk kategori tarian tradisional dan modern juga dimenangkan SMP YPJ KK.
Posisi kedua diraih SMP Negeri 10 dan juara III SMA Negeri 6.
Sedangkan sebagai juara favorit adalah SMA YPPK Tiga Raja.
Untuk kostum terbaik dan juara favorit dance4life tingkat SMP dan SMA diraih SMP Negeri 11 Mimika.
Selanjutnya kategori poster terbaik dan pesan kampaye sosial dari lomba tari pemuda diraih SMK Negeri 3 Kesehatan.
Adapun penghargaan bagi pemenang lomba akan diserahkan pada tanggal 2 Desember bertepatan dengan peringatan Hari HAM sedunia 2017, sekaligus gelar aksi penyalaan lilin peringatan HIV/AIDS sedunia.
Penanggungjawab youth competition dance4life, Golda Talumewo, S,Pd mengatakan gelar lomba ini untuk menumbuhkan kesadaran warga masyarakat, khususnya kalangan pelajar Mimika untuk melawan kasus HIV-Aids, sebab Mimika termasuk salah satu wilayah yang dinyatakan darurat HIV-Aids.
“Kita gelar kegiatan ini untuk menyadarkan masyarakat, khusus generasi muda yang terlibat pergaulan bebas akan dampak HIV-Aids yang saat ini sudah mencapai angka 5.000 termasuk kalangan remaja.
Melalui gelar lomba ini juga, kata Golda sebagai upaya merangkul seluruh anak-anak usia sekolah di Mimika untuk meningkatkan kesadaran akan bahaya HIV/AIDS, kehamilan diluar nikah dan kekerasan seksual.
“Karena keberhasilan suatu daerah berawal dari keberhasilan membina generasi muda. Sehingga saya ajak semua elemen masyarakat terus mengkampanyekan gerakan lawan HIV-Aids bagi kalangan pelajar sebagai agen perubahan dalam penanggulangan HIV/AIDS di masa kini dan akan datang,” katanya.
Gelar kegiatan ini didukung Dinas Pendidikan Menengah (Dispenmen), Dinkes, PHMC PTFI, Yapeda-Pila, PTFI, PT Redpath Indonesia.
Lainnya, PT Puncak Jaya Power, Sanvick, PSU, Internasional SOS, Hero, Horizon Hotel, PJA, KPA, Papua Care serta Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI. (aro)