• Latest
  • Trending
  • All
  • News
  • Business
  • Politics
  • Science
  • World
  • Lifestyle
  • Tech
Tiket Mahal, Dewan Nilai Pempus Langgar Etika Bisnis

Tiket Mahal, Dewan Nilai Pempus Langgar Etika Bisnis

16 Mei 2019
Dugaan Kelalaian Prosedur Medis  Pihak RS Sudah Komunikasi dengan Keluarga Korban

Dugaan Kelalaian Prosedur Medis Pihak RS Sudah Komunikasi dengan Keluarga Korban

9 Desember 2021
Destinasi Wisata Pohon Jomblo Ramai Dikunjungi Warga

Destinasi Wisata Pohon Jomblo Ramai Dikunjungi Warga

21 Oktober 2020
Minta Sumbangan Berkedok Yayasan Dianggap Ilegal

Minta Sumbangan Berkedok Yayasan Dianggap Ilegal

21 Oktober 2020
Kepala Imigrasi Bahas PORA di Distrik Wania

Kepala Imigrasi Bahas PORA di Distrik Wania

21 Oktober 2020
Jalan Kartini Ujung Tembus Busiri Ditimbun

Jalan Kartini Ujung Tembus Busiri Ditimbun

21 Oktober 2020
Pengerjaan Jalan Selamat Datang-Keuskupan Mencapai 80 Persen

Pengerjaan Jalan Selamat Datang-Keuskupan Mencapai 80 Persen

21 Oktober 2020
2173 Petani Gunakan Pupuk Subsidi

2173 Petani Gunakan Pupuk Subsidi

21 Oktober 2020
Pemerintah diminta hanya boleh mengawasi legalitas surat rapid tes, tetapi tidak boleh memonopoli pemeriksaan rapid tes untuk pelaku perjalanan.

Pemerintah Tidak Boleh Monopoli Pemeriksaan Rapid Tes

20 Oktober 2020
Rekruitmen Jajaran Komisaris PT MAS Harus Bebas KKN

Rekruitmen Jajaran Komisaris PT MAS Harus Bebas KKN

20 Oktober 2020
Melihat adanya potensi wisata menarik, di Kampung Kekwa, Distrik Mimika Tengah, Yayasan Somatua, bersama masyarakat mulai membangun 18 home stay, yang nantinya digunakan sebagai tempat istirahat bagi wisatawan.

Yayasan Somatua dan Warga Bangun 18 Home Stay di Kekwa

20 Oktober 2020

Pandemi, Sebanyak 3.228 Karyawan Dirumahkan

20 Oktober 2020
RAT Koperasi Ditiadakan Selama Covid-19

RAT Koperasi Ditiadakan Selama Covid-19

20 Oktober 2020
  • Home
  • Berita Mimika
  • Borgol/Hukrim
  • Ekbis
  • Penkes
  • Papua News
Senin, Mei 23, 2022
  • Login
  • Home
  • Berita Mimika
  • Borgol/Hukrim
  • Ekbis
  • Penkes
  • Papua News
Social icon element need JNews Essential plugin to be activated.
No Result
View All Result
Timika eXpress
No Result
View All Result
Home News

Tiket Mahal, Dewan Nilai Pempus Langgar Etika Bisnis

by Anton Djuma
16 Mei 2019
in News
0
Tiket Mahal, Dewan Nilai Pempus Langgar Etika Bisnis

Ilustrasi

TIMIKA,TimeX

Mahalnya harga tiket pesawat belakangan ini, di mana terjadi peningkatan harga mencapai 160 persen dari harga biasanya disoroti oleh Gerson H Imbiri Anggota DPRD Mimika.

Politisi PBB ini menilai penetapan harga tiket pesawat khusus untuk Kabupaten Mimika oleh pemerintah pusat melanggar etika bisnis.

Ia meminta kepada pemerintah dalam hal ini Kementerian Perhubungan, untuk segera menurunkan harga tiket 60 persen dari tarif yang ditetapkan saat ini.

“Kalau perlu yang kemarin naik 160 persen itu diturunkan 100 persennya, jadi naiknya cukup 60 persen saja,” ungkap Gerson saat ditemui di Kantor DPRD Mimika, Rabu (15/5).

Ia berpendapat selain langgar etika bisnis pemerintah juga sebenarnya melanggar etika penerbangan.

Perlu diketahui kenaikan harga tiket menjadi 160 persen dari harga biasanya hal ini sangat menyulitkan masyarakat apalagi dimomen mudik saat ini.

“Ini kan biaya yang sangat luar biasa. Harga tiket melambung tinggi sementara gaji sangat kecil,” kritik Gerson.

Ilustrasi

Akibat kenaikan harga tiket begitu signifikan ini, banyak masyarakat mengeluh tidak bisa membeli tiket, karena gajinya kecil, meski mengharapkan ada gaji 13 maupun THR dari pemerintah.

“Pemerintah sewenang-wenangnya menaikan harga tiket dan tidak berpikir dengan dampak yang terjadi,” tuturnya.

Ia menyayangkan kenaikan harga tiket sangat fantastis mencapai 160 persen, sementara Kementerian Perhubungan hanya menurunkan 16 persen tapi mengumumkannya di semua media.

“Ada masalah apa, sehingga harga tiket itu naik. Seharusnya, pada saat harga tiket naik 160 persen, itu juga harus diumumkan jangan diam-diam langsung naik saja. Dan sekarang ini, baru diturunkan 16 persen ini sudah dipublis secara besar besaran,” ujarnya.

Gerson mengharapkan Kementerian Perhubungan bisa mengambil keputusan mengingat di Papua sangat jauh. Tentunya, anggaran perjalanan dinas akan terkuras untuk membeli tiket. Sementara kebutuhan masyarakat dan pemerintah daerah lebih banyak ke Jakarta seperti pelatihan, Bimtek dan koordinasi ke kementerian.

Namun, karena biayanya sangat mahal maka ini membebani APBD dan rakyat apalagi menjelang hari raya Idul Fitri.

Ditambahkan, kehadiran pemerintah harus menjawab keluh kesah masyarakat bukan menambah persoalan.

“Untuk itu pemerintah harus segera menurunkan harga tiket sebesar 100 persen bukan 16 persen,” pungkasnya. (aro)

Tags: fashheadlineTiket
Anton Djuma

Anton Djuma

Timika eXpress

Copyright © 2020 Timikaexpress.com

  • Redaksi
  • Info Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer

Ikuti Kami

Social icon element need JNews Essential plugin to be activated.
No Result
View All Result
  • Home
  • Berita Mimika
  • Borgol/Hukrim
  • Ekbis
  • Penkes
  • Papua News

Copyright © 2020 Timikaexpress.com

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In