
Indra Eba Ola
TIMIKA,TimeX
Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Mimika, Indra Ebang Ola memastikan tim gabungan TNI-Polri bersama pihak penyelenggara Pemilu akan menjemput paksa logistik termasuk penyelenggara tingkat bawah, yakni Panitia Pemilihan Distrik (PPD) untuk mengikuti pleno hasil Pemilu tingkat kabupaten.
Adapun tim yang diturunkan ke distrik-distrik yang belum merampungkan rekapitulasi akan dimintai klarifikasi ke PPD-nya masing-masing, terkait alasan mengapa hasil pleno rekapitulasinya belum diserahkan ke Kantor KPU Mimika.
Adapun TNI-Polri dilibatkan, semata untuk mendorong agar pelaksanaan pleno secara berjenjang bisda tepat waktu, sebab dari KPU Provinsi Papua telah mendeadline waktu penyerahan hasil pleno Pemilu tingkat kabupaten adalah tanggal 7 Mei mendatang.
Ia berharap kepada penyelenggara tingkat bawah, mulai PPD, saksi-saksi Parpol agar bisa hadir tepat waktu pada pleno tingkat kabupaten yang telah terjadwal, sehingga tidak molor dari batas waktu yang sudah ditentukan pihak KPU Provinsi.
“Kita harus komitmen bersama agar pelaksanaan pleno tepat waktu sehingga sesuai jadwal dari KPU RI. Kita sudah pleno dua hari, hari ke tiga dan seterusnya kalau masih ada PPD yang molor, KPU,Bawaslu diback up aparat keamanan TNI-Polri akan melakukan penarikan paksa logistik. Termasuk minta kesediaan PPD nya agar siap dan tidak terlambat membacakan hasil plenonya di tingkat Kabupaten”.
Demikian diungkapkan Indra Ebang Ola kepada Timika eXpress di Hotel Serayu, Rabu (1/5).
Putra Adonara ini meminta pihak yang berkepentingan terkait pleno tingkat kabupaten untuk hadir tepat waktu di ruang pleno dan sesuai jadwal yang telah ditentukan.
Seruan ini mengingat sudah dua hari digelar pleno tingkat kabupaten, sejak Senin (30/1), kemudian lanjutkan Rabu (1/5) kemarin, masih ada perangkat terkait pleno terbuka rekapitulasi suara tingkat kabupaten yang terlambat.
“Rencana pleno mulai pukul 09:30 WIT, namun molor sampai pukul 11:20 WIT. Macam pleno hari ini (kemarin-Red), pleno terlambat karena PPD dari Mimika Barat Tengah serta beberapa saksi parpol tidak hadir tepat waktu, padahal Komisioner KPU dan Bawaslu sudah menunggu sejak pagi,” serunya.
Berdasarkan jadwal, pada pleno tingkat kabupaten hari pertama, 30 April lalu digelar untuk Distrik Mimika Barat dan Mimika Barat Jauh.
Sementara pada hari kedua kemarin, sudah dijadwalkan untuk enam distrik, yaitu Distrik Mimika Tengah, Jita, Mimika Barat Tengah, Mimika Timur Jauh, Hoya dan Distrik Alama.
Namun, molornya waktu pelaksanaan tidak sesuai jadwal lantaran penyelenggaranya, PPD maupun para saksi parpol tidak datang tepat waktu.
Indra berharap, pleno tinigkat kabupaten tersisa enam hari bisa disikapi PPD, saksi Parpol dan perangkat lainnya, untuk bisa hadir tepat waktu, sehingga tidak mengganggu jadwal yang sudah ditetapkan penyelenggara Pemilu tingkat atas, baik di KPU Provinsi hingga KPU RI. (a33)