TIMIKA,TimeX
TIM Pemekaran Provinsi Papua Tengah meminta dukungan Presiden Republik Indonesia (RI), dimana pada 11 Maret mendatang tim akan berangkat ke Jakarta guna membahas Daerah Otonomi Baru (DOB).
Munaweyau Ketua Tim DOB Mimika Barat mengharapkan Presiden RI bersama dengan Bupati dan Ketua DPRD Kabupaten Mimika dapat menandatangani Rancangan Peraturan Pemerintah tentang Desain Besar Penataan Daerah tentang pemekaran.
Ia juga menjelaskan bahwa sebanyak 87 DOB, dan Provinsi Papua Papua Tengah termasuk dalam DOB tersebut.
Kata dia, setelah rapat ini (Rapat Tim DOB di Serayu Jumat 15 Februari 2019 lalu), pihaknya akan melanjutkan pertemuan dengan dua lembaga adat yaitu Lembaga Masyarakat Adat Suku Amungme (Lemasa) dan Lembaga Masyarakat Adat Suku Kamoro (Lemasko), karena dalam waktu yang tidak lama, tim pemekaran bisa berangkat ke Jakarta dan mengikuti pertemuan dengan Wakil Presiden, Ketua MPR RI, DPR RI dan DPD RI.
Sementara Ester Runakim yang merrupakan istri Alm Andreas Anggaibak, Ketua Pemekaran Provinsi Papua Tengah mengatakan pemekaran ini perlu dilakukan agar Mimika dapat mengelola hasil kekayaannya sendiri. Selama ini Ester menilai hasil kekayaan alam di Mimika hanya digunakan untuk pembangunan di daerah lain.
Sebagai perempuan Kamoro ia melihat dengan hasil bumi yang begitu besar dan kekayaan alamnya berlimpah, masyarakat lokal belum begitu diperhatikan oleh pemerintah. Untuk itulah ia mengharapkan agar pimpinan daerah ini bisa mendukung adanya DOB Provinsi Papua Tengah, Kabupaten Mimika Barat dan Mimika Timur. (a30)