• Latest
  • Trending
  • All
  • News
  • Business
  • Politics
  • Science
  • World
  • Lifestyle
  • Tech
TIMIKA,TimeX Tidak terasa Kabupaten Mimika sudah berusiai 21 tahun, 8 Oktober 1996-8 Oktober 2017. Tentu ada makna sendiri dan bangga dari refleksi 21 tahun dengan berbagai perkembangan,

Uskup: Mimika Harus Lebih Baik ke Depan, Eksekutif-Legislatif Harus Bangun Sinergitas

9 Oktober 2017
Dugaan Kelalaian Prosedur Medis  Pihak RS Sudah Komunikasi dengan Keluarga Korban

Dugaan Kelalaian Prosedur Medis Pihak RS Sudah Komunikasi dengan Keluarga Korban

9 Desember 2021
Destinasi Wisata Pohon Jomblo Ramai Dikunjungi Warga

Destinasi Wisata Pohon Jomblo Ramai Dikunjungi Warga

21 Oktober 2020
Minta Sumbangan Berkedok Yayasan Dianggap Ilegal

Minta Sumbangan Berkedok Yayasan Dianggap Ilegal

21 Oktober 2020
Kepala Imigrasi Bahas PORA di Distrik Wania

Kepala Imigrasi Bahas PORA di Distrik Wania

21 Oktober 2020
Jalan Kartini Ujung Tembus Busiri Ditimbun

Jalan Kartini Ujung Tembus Busiri Ditimbun

21 Oktober 2020
Pengerjaan Jalan Selamat Datang-Keuskupan Mencapai 80 Persen

Pengerjaan Jalan Selamat Datang-Keuskupan Mencapai 80 Persen

21 Oktober 2020
2173 Petani Gunakan Pupuk Subsidi

2173 Petani Gunakan Pupuk Subsidi

21 Oktober 2020
Pemerintah diminta hanya boleh mengawasi legalitas surat rapid tes, tetapi tidak boleh memonopoli pemeriksaan rapid tes untuk pelaku perjalanan.

Pemerintah Tidak Boleh Monopoli Pemeriksaan Rapid Tes

20 Oktober 2020
Rekruitmen Jajaran Komisaris PT MAS Harus Bebas KKN

Rekruitmen Jajaran Komisaris PT MAS Harus Bebas KKN

20 Oktober 2020
Melihat adanya potensi wisata menarik, di Kampung Kekwa, Distrik Mimika Tengah, Yayasan Somatua, bersama masyarakat mulai membangun 18 home stay, yang nantinya digunakan sebagai tempat istirahat bagi wisatawan.

Yayasan Somatua dan Warga Bangun 18 Home Stay di Kekwa

20 Oktober 2020

Pandemi, Sebanyak 3.228 Karyawan Dirumahkan

20 Oktober 2020
RAT Koperasi Ditiadakan Selama Covid-19

RAT Koperasi Ditiadakan Selama Covid-19

20 Oktober 2020
  • Home
  • Berita Mimika
  • Borgol/Hukrim
  • Ekbis
  • Penkes
  • Papua News
Sabtu, Mei 21, 2022
  • Login
  • Home
  • Berita Mimika
  • Borgol/Hukrim
  • Ekbis
  • Penkes
  • Papua News
Social icon element need JNews Essential plugin to be activated.
No Result
View All Result
Timika eXpress
No Result
View All Result
Home Berita Mimika

Uskup: Mimika Harus Lebih Baik ke Depan, Eksekutif-Legislatif Harus Bangun Sinergitas

by TimeX Red
9 Oktober 2017
in Berita Mimika
0
TIMIKA,TimeX Tidak terasa Kabupaten Mimika sudah berusiai 21 tahun, 8 Oktober 1996-8 Oktober 2017. Tentu ada makna sendiri dan bangga dari refleksi 21 tahun dengan berbagai perkembangan,

Uskup Keuskupan Timika, Mgr. John Philip Saklil, Pr, Mathea Mameyau, tokoh perempuan Kamoro, yang juga anggota DPRD Provinsi Papua dan Ketua Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM) Kabupaten Mimika, Luky Mahakena.

TIMIKA,TimeX Tidak terasa Kabupaten Mimika sudah berusiai 21 tahun, 8 Oktober 1996-8 Oktober 2017. Tentu ada makna sendiri dan bangga dari refleksi 21 tahun dengan berbagai perkembangan,
Uskup Keuskupan Timika, Mgr. John Philip Saklil, Pr, Mathea Mameyau, tokoh perempuan Kamoro, yang juga anggota DPRD Provinsi Papua dan Ketua Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM) Kabupaten Mimika, Luky Mahakena.

TIMIKA,TimeX

Tidak terasa Kabupaten Mimika sudah berusiai 21 tahun, 8 Oktober 1996-8 Oktober 2017.

Tentu ada makna sendiri dan bangga dari refleksi 21 tahun dengan berbagai perkembangan, kemajuannya di berbagai sektor pembangunan infrastruktur, pendidikan, SDM, kesehatan, dan lain sebagainya.

Tak pelak, ada pula kritik dan saran membangun yang disampaikan oleh berbagai elemen masyarakat sebagai sebuah harapan baru menuju Mimika aman, damai dan sejahtera.

Uskup Keuskupan Timika, Mgr. John Philip Saklil, Pr dalam refleksi HUT ke-21 Kabupaten Mimika, menyerukan sekaligus mengingatkan kepada seluruh umat kristiani, khususnya umat Katolik di Mimika, warga masyarakat umumnya dan juga pemangku kepentingan di lingkup Pemda Mimika agar menjadikan Mimika lebih baik lagi ke depan dari sebelumnya.

“Semoga Mimika menjadi berkat bagi banyak orang. Kalau mau bilang Mimika sendiri sudah menjadi berkat. Tergantung bagaimana bupati, pemerintah, pengusaha, masyarakat, gereja dan semua elemen yang ada lebih memperhatikan perkembangan, sebab belum semua sumber-sumber kekayaan daerah ini memberi peluang untuk kesejahteraan dan kemakmuran yang maksimal bagi sesama,” ujar Uskup Saklil, Pr kepada Timika eXpress usai misa konsekrasi Gereja Katedral Raja, Sabtu (7/10).

Pemimpin Gereja Katolik di Mimika yang membawahi 11 dekenat ini pun mengaku ironis, sebab Mimika sebagai daerah dengan sumber daya potensial, tetapi masih banyak sendi-sendi kehidupan yang belum ditangai maksimal.

“Daerah lain dengan sumber daya daerah terbatas, mereka bisa buat sesuatu, tetapi Mimika ini belum terjadi sesuatu. Harapan saya, mungkin  bupati yang baru nanti kedepannya adalah yang bisa membangun daerah ini menjadi tungku api yang hidup. Tungku api harus menyala dalam keluarga dan tungku api harus menyala dalam masyarakat dan bangsa kita agar harapan dan keselamatan bisa dialami oleh banyak orang. Tungku api harus menyala dalam kehidupaan pemerintah juga agar menjadikan Mimika menjadi lebih baik lagi,”kata Uskup Saklil.

Pasalnya, keserakahan dan kesombongan telah membawa manusia jatuh dalam dosa. Namun Allah tidak berhenti mencintai manusia, Allah mengutus putra-Nya untuk membebaskan umat manusia dari dosa.

Merayakan HUT Mimika ke-21, manusia harus berhenti hidup dalam keserakahan dan kesombongan. Usia ke-21 tahun bukan usia menuju perubahan nyata agar Mimika menjadi sesuatu dan lebih baik dari tahun-tahun sebelumnya,” jelasnya.

Uskup Saklil secara khusus memberi atensi kepada pendidikan di Mimika agar dibenahi secara baik, Sebab  masalah klasik di Mimika adalah pendidikan, begitu juga kesehatan, dimana masyarakat belum terlayani secara maksimal.

Sementara itu, Mathea Mameyau, tokoh perempuan Kamoro yang juga anggota DPRD Provinsi Papua kepada Timika eXpress via ponselnya, Minggu (8/10), menambahkan, secara pribadi ia berterima kasih kepada Pemda Mimika karena masih merayakan HUT Mimika ke-21.

Sebab dua tahun belakangan HUT Mimika tanpa perayaan.

Tidak hanya itu, sebagai anak Kamoro, ia mengaku miris karena diusia 21 tahun yang dikategorikan usai dewasa, dirinya belum melihat proses pembangunan secara merata dari nilai APBD 2,9 triliun merupakan yang terbesar di kabupaten/kota se-Provinsi Papua.

“Saya sebagai anak asli Timika, saya bangga bercampur kecewa karena diusia 21 tahun ini, seharusnya pembangunan sudah ada dimana-mana, tapi masih sangat mengecewakan,” tuturnya.

Pesannya, melalui momentum HUT Mimika ke-21, Pemda Mimika harus lebih memacu diri untuk bisa memperbaiki sistem pemerintahan yang ada, sehingga rakyat bisa merasakan pembangunan secara merata menuju kesejahteraan.

“Ini kritik saya untuk eksekutif dan legislatif di daerah ini agar tidak ‘egois’ sehingga rakyat tidak dikorbankan. Lihat saja sekarang, perbedaan pandangan politik akhirnya semua agenda daerah terbentur. Fokus dan lihat kondisi riil masyarakat. Pejabat daerah jangan terlalu sering ke luar daerah. Ini supaya tahu kondisi dan kebutuhan serta persoalan yang dihadapi masyarakat,” tegasnya lagi.

Ia pun menyerukan agar pemangku kepentingan di daerah ini tidak melakukan pelayanan yang bersifat semu atau tidak berdampak langsung kepada masyarakat.

“Buktikan bahwa APBD yang nilainya  fantastis ini benar-benar dirasakan masyarakat. Saya lihat banyak kegiatan Bimtek, sosialisasi dan pelatihan, pameran dan hiburan tidak berdampak maksimal, terkesan hanya habiskan anggaran. Buat sesuatu yang lebih bermanfaat,” imbuhnya.

Selain itu, Ketua Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM) Kabupaten Mimika, Luky Mahakena mengapresiasi estafet kepemimpinan eksekutif sejak Kabupaten Mimika terbentuk hingga kini.

Bahwa program pembangunan yang telah dicapai selama 21 tahun perlu diapresiasi, dengan harapan kita semua ke depan harus lebih baik lagi.

Kepada Timika eXpress via ponselnya, Luky menambahkan, bahwa kelangsungan pembangunan pun tidak terlepas dari peran serta partisipasi seluruh komponen masyarakat Kabupaten Mimika.

Dengan apa yang sudah dijalankan, melalui momen HUT ke-21 perlu introspeksi dan evaluasi terhadap pencapaiannya.

Pemerintah harus menata birokratnya lebih baik lagi, aparatur keamanan pun bisa mewujudkan Kamtibmas terhadap kelangsungan dan aktivitas masyarakat.

Termasuk stakeholder lainnya di  Timika harus bergandengan tangan mewujudkan Mimika aman, damai dan sejahtera.

“Khusus Pemerintah Daerah Mimika sebagai penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan harus membawa perubahan bagi masyarakat Mimika. Dan juga komponen institusi negara, legeslatif harus bergandengan tangan meralisasikan pola kebijakan pembanguan yang lebih terarah, adil, dan merata serta terintegrasi mulai dari kampung ke kota. Intinya pembangunan harus merata, jangan ada ketimpangan antara di kota dan di kampung,”imbuhnya.(san/zuk/a28)

Tags: Eksekutif-Legislatif Harus Bangun SinergitasUskup: Mimika Harus Lebih Baik ke Depan
TimeX Red

TimeX Red

Timika eXpress

Copyright © 2020 Timikaexpress.com

  • Redaksi
  • Info Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer

Ikuti Kami

Social icon element need JNews Essential plugin to be activated.
No Result
View All Result
  • Home
  • Berita Mimika
  • Borgol/Hukrim
  • Ekbis
  • Penkes
  • Papua News

Copyright © 2020 Timikaexpress.com

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In