“Mari kita lihat yang terbuka di mata kita dulu, dana APBD kita triliunan tetapi taman hiburan di Timika kita tidak sanggup buat. Karena tidak ada taman hiburan rakyat akhirnya jalan ke Bandara Mozes Kilangin menjadi taman hiburan rakyat. Harusnya Freeport dan Pemkab Mimika bisa bersama-sama untuk bangun daerah ini menjadi lebih ‘cantik’”
TIMIKA,TimeX
Yohanis Bassang Wakil Bupati Mimika menyayangkan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Mimika mencapai triliunan rupiah tetapi tidak ada perubahan nyata yang dirasakan oleh masyarakat Mimika seperti taman hiburan rakyat.

Yohanis Bassang
Padahal dirinya telah menyampaikan berulang kali, agar area eks Pasar Swadaya ditata baik dijadikan sebagai ruang terbuka hijau atau taman hiburan rakyat, tetapi tidak ada tindaklanjutnya juga sampai kondisi eks Pasar Swadaya jadi tidak terurus dan kotor.
Kritikan Bassang ini disampaikan dalam sambutan membuka Musrenbang RKPD di Hotel Serayu, Kamis (4/4).
Bassang mengatakan barometernya Kabupaten Mimika ada di eks Pasar Swadaya yang tidak pernah ada perubahan dari dulu hingga sekarang. Mudah-mudahan sebelum PON XX tahun 2020 mendatang sudah ada sesuatu yang dibangun agar tampilan Kota Timika bisa lebih bagus dan ‘cantik’.
“Mari kita lihat yang terbuka di mata kita dulu, dana APBD kita triliunan tetapi taman hiburan di Timika kita tidak sanggup buat. Karena tidak ada taman hiburan rakyat akhirnya jalan ke Bandara Mozes Kilangin menjadi taman hiburan rakyat. Harusnya Freeport dan Pemkab Mimika bisa bersama-sama untuk bangun daerah ini menjadi lebih ‘cantik’,” ujarnya.
Orang nomor dua yang masa jabatan tinggal lima bulan ini menegaskan di satu sisi APBD Mimika triliunan terus, semua punya dalih yang aneh-aneh, semua ada pembenaran-pembenaran sehingga tidak ada tindaklanjut dari program yang sudah lama direncanakan.
Padahal kata Bassang master plan untuk pembangunan taman hiburan di eks Pasar Swadaya sudah ada tetapi action untuk pengerjaannya hingga saat ini tidak ada.
“Jika kota ini masih kotor maka tidak akan pernah kita dinilai baik. Marilah kita membuat program yang sifatnya langsung menyentuh pada kebutuhan masyarakat. Bangunan kita tidak bisa pungkiri itu bagus-bagus tetapi bagaimana dengan yang lain sampai ada bangunan kita banyak yang merana. Saya harap eks Pasar Swadaya bisa dikelola dengan baik agar jangan menjadi kotor kota ini dan buatlah suatu yang jadi ikon Timika,” pungksanya. (san)