
TIMIKA, TimeX
Wakil Bupati Mimika, Yohannis Bassang menyerahkan bantuan beruapa bahan makanan kepada para pengungsi dari Kimbeli dan Banti di Kampung Damai Distrik Kwamki Narama pada Sabtu (25/11).
“Saya secara pribadi berterima kasih kepada TNI/Polri khususnya yang telah berkenan membantu membawa masyarakat kita dari Tembagapura, menuju Gedung Eme Neme hingga ke Gereja GKII Lama, wilayah II Pegunungan Tengah Papua,”kata Wakil Bupati Mimika, Yohannis Bassang sesaat sebelum menyerahkan bantuan secara simbolis kepada Koordinator Pengungsi, Kamaniel Waker, Sabtu lalu.
Menurut Bassang, melalui perjuangan dari pihak keamanan dalam menghalau KKB sekaligus mengevakuasi warga dari Banti dan Kimbeli dapat menjadi contoh bagi warga Mimika.
“Kita harapkan warga bisa hidup dalam ketenangan dan kedamaian di sini.Untuk bantuan bahan makanan ini jangan dilihat dari jumlahnya tetapi setidaknya dapat digunakan dengan baik,”katanya.
Bassang menegaskan, bahwa dirinya tidak suka kepada orang yang hanya mengkritik saja tanpa adanya hasil yang diberikan.
“Saya tidak suka terhadap orang yang tukang kritik dan sedikit dalam bekerja.Tetapi saya lebih senang jika orang yang lebih mempraktekannya. Seperti yang dilakukan oleh pihak keamanan yang telah berjuang sampai detik ini,”jelasnya.
Kata Bassang, semua warga ini adalah saudara yang sudah seharusnya kita bersatu tanpa membeda-bedakan.
“Sebelumnya, saya telah sambangi warga yang sebelumnya telah di evakuasi dan bermukim di 9 posko yang tersebar di Nawaripi hingga di wilayah Kota Timika dan saya baru bisa hadir di Kwamki Narama,”katanya.
Lanjut dia, dirinya melakukan hal ini karena ingin melihat langsung keadaan masyarakat dan langsung berbicara dari hati ke hati dengan warga.
“Jangan mempersoalkan barapa banyak yang saya bawa karena jika melihat jumlahnya bukanlah ukuran, tetapi yang penting saya bisa hadir di sini. Mereka yang duluan dievekausi tersebut sudah sebagian besar kembali kekampung halamannya. Dan hari ini sekitar 30 warga lebih akan kembali kekampungnya masing-masing,”jelasnya.
Menurutnya, sebagian warga yang masih tinggal akan diupayakan untuk bisa kembali kekampung halamannya masing-masing.
Sedangkan Wakapolres Mimika, Kompol Arnolis Korowa mengatakan pihaknya akan terus memantau kondisi warga di Kwamki Narama.
“Kami akan terus memantau dan akan memberitahukan kepada pemerintah terkait perkembangan situasi di wilayah ini,”ungkapnya.
Menurut dia, dengan adanya tim terpadu ini, warga akan segera dipulangkan ke wilayah Tembagapura atau seperti apa baiknya, yang utama adalah warga berada dalam kondisi nyaman.
“Kami harap pemerintah, aparat keamanan, para tokoh dan lainnya dapat bersinergi dalam mewujudkan visi misi kita semuanya,”terang orang nomor dua di Kabupaten Mimika.
Selain itu, Koordinator Pengungsi, Kamaniel Waker mengaku kecewa melihat sikap Bupati Mimika yang belum hadir melihat mereka.
“Kami sangat sedih dan kecewa karena Bapak Bupati Mimika belum datang lihat kami sejak kami tiba di Timika. Namun demikian, kami berterima kasih kepada Wakil Bupati Mimika yang sudah datang lihat kami dan kash bantuan buat warga pengungsi,” ujarnya.
Dikatakan, dengan adanya bantuan dari Wakil Bupati Mimika merupakan sebuah perhatian yang mereka rasakan.
“Kami harap semoga kami dapat diperhatikan dari pemerintah, karena kami masih warga Kabupaten Mimika,” tukasnya. (aro/tan)