
TIMIKA, TimeX
Melalui kegiatan Pendidikan dan Latihan (Diklat) Analisis Kebutuhan Diklat/TNA Kabupaten Mimika diharapkan dapat mengukur dam melihat apa saja usulan program kegiatan yang akan diterapkan setiap SKPD di lingkup Pemda Mimika.
Maksudnya agar SKPD di wilayah ini membuat program dan kegiatan unggulan, bukan program yang abal-abal. “Dari kegiatan ini, saya harap SKPD jangan masukan atau buat program abal-abal, tetapi menjadi prioritas dan pro rakyat sesuai kebutuhan dan kondisi riil yang ada”.
Demikian ditegaskan Wakil Bupati Mimika Yohanis Bassang, SE, M.Si ketika membuka kegiatan yang diselengarakan Badan Diklat dan Kepegawaian Daerah (BKDD) Mimika, di Rumah Transit Bobaigo, Senin (22/8).
Pembukaan kegiatan ini nantinya akan berlangsung hingga Jumat (25/8) mendatang ditandai dengan pemukulan tifa oleh Wabup Bassang.
Melalui Diklat ini, orang nomor dua di Mimika pun berharap SKPD yang sedang dalam proses pengusulan RAPBD-P tahun anggaran 2016 harus mengusulkan program prioritas untuk kepentingan masyarakat yang sifatnya mendesak,” jelas Wabup Bassang yang didampingi Kepala BDKD Paskalis Kirwelakubun.
Selain itu, kepada 40 peserta Diklat dari perwakilan SKPD di lingkup Pemda Mimika, diharap pula untuk memperhatikan apa yang menjadi kebutuhan pegawai.
“Ini khusus kepada Kasubag program harus benar-benar jeli dan obyektif menyikapi kebutuhan internal kantor kebutuhan pegawainya. Nanti kita lihat realisasinya dari kegiatan ini. Jadi harus ada perubahan,” harapnya.
Menjawab tantangan tugas yang begitu kompleks di era kompetisi global, tentunya aparatur sipil negara harus lebih responsif, mampu memberikan pelayanan publik yang berkualitas serta memiliki etos kerja yang tinggi.
“Kita semua harus memegang komitmen mewujudkan pemerintahan yang bersih, ber-wibawa dan integritas, bebas dari korupsi kolusi dan nepotisme (kkn). Kuncinya kita semua harus mau dan berani menginisiasi perubahan dan menggerakkan reformasi birokrasi, melakukan perombakan produktif, terobosan yang kreatif dengan mengedepankan karya nyata bagi rakyat,” tegasnya.
Dengan demikian, maka ke depannya pemerintahan semakin dipercaya rakyatnya.
“Ini perlu karena sudah jadi tuntutan modernisasi perubahan struktur maupun kultur. Sehingga Pemda Mimika harus terus berupaya meningkatkan profrsionalisme kinerja aparatur sipil negara melalui pelatihan analisis kebutuhan diklat untuk meningkatkan kompetensi,” terangnya.
Pelatihan ini, katanya merupakan salah satu pengetahuan dasar untuk dapat merancang dan menyusun program di setiap SKPD di lingkup Pemda Mimika, agar program yang ditelurkan benar-benar bermanfaat,” tukasnya.
Sementara itu, Ketua Panitia Kegiatan Yulius Piligame dalam laporannya, mengatakan kegiatan ini tujuannya untuk meningkatkan kompetensi analisis kebutuhan peserta Diklat agar mampu menyusun dan merencanakan program-program prioritas di SKPD nya masing-masing sesuai amanat undang undang.
Ia pun berharap, usai kegiatan ini, peserta mampu serta memahami tata cara penyusunan program-program sesuai format atau naskah akademis sesuai substansi rancangan analisis kebutuhan yang sistimatis berdasarkan tugas pokok dan fungsi SKPD yang dijalankan.
Bahkan, peserta dipastikan memahami dan mendalami materi terkait perundang undangan dari Pemeritntah Pusat maupun daerah berdasarkan kewenangan analisis kebutuhan.
Saat itu juga, Paskalis menjabarkan, pematerinya kegiatan adalah dari Kementrian Dalam Negeri (Kemendagri), dengan penyajian materi, meliputi Peran dan Kebijakan Kemendagri dalam Tata Kelola Pemerintahan, Konsep Analisis Kebutuhan Diklat dan Teknik Pengolahan Data,” terangnya.
Sebelum berkahirnya kegiatan, sempat dilakukan evaluasi pendidikan dan pelatihan terhadap tenaga pengajar guna mengetahui tingkat kemampuan pengajar/fasilitator terkait pencapaian hasil belajar, sistematika penyajian, ketepatan waktu, sikap dan perilaku.
Lainnya menyangkut penggunaan metode dan media pembelajaran, cara menjawab pertanyaan, penggunaan bahasa dan pemberian motivasi kepada peserta, termasuk penguasaan materi.
Katanya pula, 40 peserta diklat nantinya akan mendapat sertifikat,” tambahnya. (a14)