• Latest
  • Trending
  • All
  • News
  • Business
  • Politics
  • Science
  • World
  • Lifestyle
  • Tech
Wabup Tinjau Lokasi Banjir, Akses Jalan Putus Sekitar 400 Meter

Wabup Tinjau Lokasi Banjir, Akses Jalan Putus Sekitar 400 Meter

28 Juli 2020
Dugaan Kelalaian Prosedur Medis  Pihak RS Sudah Komunikasi dengan Keluarga Korban

Dugaan Kelalaian Prosedur Medis Pihak RS Sudah Komunikasi dengan Keluarga Korban

9 Desember 2021
Destinasi Wisata Pohon Jomblo Ramai Dikunjungi Warga

Destinasi Wisata Pohon Jomblo Ramai Dikunjungi Warga

21 Oktober 2020
Minta Sumbangan Berkedok Yayasan Dianggap Ilegal

Minta Sumbangan Berkedok Yayasan Dianggap Ilegal

21 Oktober 2020
Kepala Imigrasi Bahas PORA di Distrik Wania

Kepala Imigrasi Bahas PORA di Distrik Wania

21 Oktober 2020
Jalan Kartini Ujung Tembus Busiri Ditimbun

Jalan Kartini Ujung Tembus Busiri Ditimbun

21 Oktober 2020
Pengerjaan Jalan Selamat Datang-Keuskupan Mencapai 80 Persen

Pengerjaan Jalan Selamat Datang-Keuskupan Mencapai 80 Persen

21 Oktober 2020
2173 Petani Gunakan Pupuk Subsidi

2173 Petani Gunakan Pupuk Subsidi

21 Oktober 2020
Pemerintah diminta hanya boleh mengawasi legalitas surat rapid tes, tetapi tidak boleh memonopoli pemeriksaan rapid tes untuk pelaku perjalanan.

Pemerintah Tidak Boleh Monopoli Pemeriksaan Rapid Tes

20 Oktober 2020
Rekruitmen Jajaran Komisaris PT MAS Harus Bebas KKN

Rekruitmen Jajaran Komisaris PT MAS Harus Bebas KKN

20 Oktober 2020
Melihat adanya potensi wisata menarik, di Kampung Kekwa, Distrik Mimika Tengah, Yayasan Somatua, bersama masyarakat mulai membangun 18 home stay, yang nantinya digunakan sebagai tempat istirahat bagi wisatawan.

Yayasan Somatua dan Warga Bangun 18 Home Stay di Kekwa

20 Oktober 2020

Pandemi, Sebanyak 3.228 Karyawan Dirumahkan

20 Oktober 2020
RAT Koperasi Ditiadakan Selama Covid-19

RAT Koperasi Ditiadakan Selama Covid-19

20 Oktober 2020
  • Home
  • Berita Mimika
  • Borgol/Hukrim
  • Ekbis
  • Penkes
  • Papua News
Selasa, Agustus 16, 2022
  • Login
  • Home
  • Berita Mimika
  • Borgol/Hukrim
  • Ekbis
  • Penkes
  • Papua News
Social icon element need JNews Essential plugin to be activated.
No Result
View All Result
Timika eXpress
No Result
View All Result
Home Berita Mimika

Wabup Tinjau Lokasi Banjir, Akses Jalan Putus Sekitar 400 Meter

by Wahyu Ilahi
28 Juli 2020
in Berita Mimika
0
Wabup Tinjau Lokasi Banjir, Akses Jalan Putus Sekitar 400 Meter

Foto: Echie/TimeX TINJAU-Johannes Rettob, Wakil Bupati Mimika, saat meninjau kondisi banjir di Trans Nabire.

TIMIKA,TimeX

Musibah banjir belakangan ini banyak dirasakan warga sebagai akibat sungai meluap. Salah satunya di jalan Trans Nabire, kali pindah-pindah.

Foto: Echie/TimeX
TINJAU-Johannes Rettob, Wakil Bupati Mimika, saat meninjau kondisi banjir di Trans Nabire.

BACA JUGA : Vabian Magal: Pembangunan Pabrik Sagu Telan Rp25 Miliar

Guna melihat dari dekat kondisi warga, Johannes Rettob, Wakil Bupati Mimika meninjau lokasi Senin (27/6).

Di hadapan Wabup, masyarakat meminta agar Pemda bertanggung jawab atas kondisi ini.

“Kami minta Bupati, Wakil saya sampaikan atas nama masyarakat di sini untuk membantu. Selain itu juga, membantu menarik alat berat mereka yang ada di tengah tengah kali agar di tarik ke tempat yang aman,” katanya.

Menanggapi hal tersebut, Wabup menyampaikan ini merupakan peristiwa alam namun tetap bersama pemerintah daerah mencari solusi untuk menjawab permintaan masyarakat.

Wabup juga mengatakan, sejak minggu lalu saat kejadian di PT PAL 1 sudah berkoordinasi dengan Satker.

“Saya sudah berkoordinasi dengan Satker bahkan sudah rapat bersama sama dengan Wamen PUPR Minggu lalu bersama Kasatker terkait dengan jalan di atas seperti apa. Kita juga sudah mulai pendataan apa yang harus dilakukan,” kata Wabup.

Lanjutnya, efek banjir tahun ini ternyata berbeda dengan kesimpulan yang dilakukan di tahun yang lalu. Artinya yang direncanakan oleh PUPR dan Satker berbeda dengan kenyataan di lapangan,” ungkapnya.

Oleh karena itu, pemerintah akan berdiskusi lebih dulu terkait teknisnya, mengingat jakan tersebut merupakan jalan nasional namun masyarakat meruoakan tanggungjawab pemerintah daerah.

Lanjut Wabup, banjir ini disebabkan di hulu tidak apa resapan air sehingga terjadi banjir dan muara muara terjadi pendangkalan pendangkalan. Selain itu diduga karena penebangan pohon di mana-mana.

Kondisi ini juga menyebabkan beberapa tempat seperti Miyoko, Iwaka, Aikawapuka tergenang dan tengelam.

Wabup juga menjelaskan ada pemikiran agar dialihkan aliran sungai ini. Apakah ini jadi solusi juga ini akan dilihat nanti. Karena aliran air ini akan dialihkan sehingga bisa dibangun kembali akses jalan yang putus ini.

Sementara itu Kadistrik Iwaka Wems Mitoro yang juga mendampingi Wabup menyampaikan akibat luapan sungai mayat ini, kampung Ikawapuka dan Iwaka, air sudah sampai dada orang dewasa.

“Kemarin air sampe dada orang dewasa tapi Namun sudah mulai surut. Dan beberapa lokasi seperti Iwaka, Wania dan Kokonao juga terdampak banjir dari kali mati tersebut,” katanya.

Wabup mengatakan saat ini dampak ini berat karena masyarakat yang di atas tidak bisa turun dan terisolir.

“Yang kami pikir dampak terhadap bahan makanan dan bahan pokok untuk mereka. Pemda melihat seperti apa, nanti kami diskusikan bersama instansi terkait baik BPBD,” katanya.

Untuk Logistik bantuan saat ini belum karena ini baru kejadian. Karenanya dirinya menghimbau kepada masyarakat mengingat banyak jalan yang amblas agar tidak melakukan penebangan.

“Tolong tidak melakukan penebangan segala macam dalam situasi seperti ini, karena kita sudah lihat dampak dari pada penggundulan hutan seperti ini jadi masyarakat tolong betaktifitas. Saya juga minta pemerintah setempat baik di distrik juga kampung intuk terus mengontrol dan melihat jangan sampai ada kegiatan kegiatan seperti itu. Harap masyatakat lebih berhati hati di dalam melaksanakan semua kegiatan karena bencana alam dan longsor jalan akan senantiasa terjadi kalau kita tidak cepat menyikapi atau hujan cepat akan tambah turun dan tidak bisa di batasai,” katanya.

Sementara Yosias Lossu yang di temui di sentra pemerintahan mengaku untuk menjawab kondisi masyarakat di PT.PALyang terisolir ini tergantung dana.

“Karena untuk angkut bama dan logistik pake apa, tidak mungkin kita pikul karena jauh,” kata Yosias.

Lanjutnya, masyarakat di lokasi tersebut memilih bertahan dan tudak mau keluar.
Dan pihaknya juga belum tembus ke sana, karena hampir 400 meter akses jalan uang putus di sana.

Kalau mau turun kita pasang tali dulu untuk pengamanan agar safety.Sementara data korban jiwa dan harta benda belum ada.

Tidak hanya di kalipindah pindah yang amblas tapi juga di kali kliyura terjadi patahan.

Penulis : Elsina

Edotor : Linda

Tags: flashheadlinetinjau
Wahyu Ilahi

Wahyu Ilahi

Timika eXpress

Copyright © 2020 Timikaexpress.com

  • Redaksi
  • Info Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer

Ikuti Kami

Social icon element need JNews Essential plugin to be activated.
No Result
View All Result
  • Home
  • Berita Mimika
  • Borgol/Hukrim
  • Ekbis
  • Penkes
  • Papua News

Copyright © 2020 Timikaexpress.com

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In