
TIMIKA, TimeX
Sebagai bentuk rasa syukur, baik warga Banti maupun warga Kwamki Narama melakukan doa bersama dan bakarbatu di Kampung Damai Distrik Kwamki Narama Kabupaten Mimika sekitar pukul 14.30 WIT, Sabtu (25/11)
Warga yang berada di Kwamki Narama menyambut baik warga Banti yang sementara ini masih ditampung di Gereja GKI Anugerah.
“Prosesi bakar batu dan ibadah dipimpin langsung Pdt.NicoWaker.
Pdt Nico siap membantu dalam pelayanan,”kata Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol Drs. AM.Kamal SH kepada wartawan, Sabtu (25/11).
Kata Kamal, warga Banti sangat senang dapat diterima dengan baik di Kwamki Narama. Meski begitu, kata Kamal, para pengungsi meminta kepada pemerintah daerah dalam hal ini Bupati Mimika agar membangun camp/barak untuk tempat tinggal warga.
“Mereka minta agar anak-anak tetap dapat bersekolah. Terus warga akan tinggal disini selama dua minggu, jika aspirasi masyarakat tidak dijawab mereka akan kembali ke Gedung Eme Neme,”tuturnya.
KamalberharapBupatiMimikadapatmenjawabaspirasiwarga untukdibangunkan camp untuktempat tinggal.
“Kami berharap secepatnya pemerintah daerah bersama unsure terkait dapat membangun rumah yang layak agar mereka dapat tinggal dengan baik. Karena sementara waktu mereka ditampung di Gereja Anugerah. Selain itu, sarana pendidikan dan kesehatan merupakan perhatian khusus bagi mereka sehingga anak-anak dan warga lainnya dapat menikmati pendidikan dan layanan kesehatan seperti layaknya warga yang ada di kabupaten ini,”tambahnya.
Senada hal tersebut, Kapospol Sub Sektor Kwamki Narama, Iptu Hari Katang mengucapkan terima kasih kepada warga yang ada di Kampung Kwamki Narama yang telah dengan baik menerima warga pasca evakuasi dari Tembagapura ke Timika.
“Kami selaku aparat keamanan minta agar warga yang ada di kampong ini untuk tidak mengajak warga yang baru saja pindah ini untuk ikut-ikutan dalam pertikaian yang selama ini terjadi,”katanya.
Diharapkan, semoga warga di Kwamki Narama dapat bekerjasama dengan warga pengungsi di wilayah Kwamki Narama.
“Mereka sudah hidup susah di Banti, Kimbeli dan Utikini maka mereka ingin hidup nyaman di kampong ini. Untuk itu mari kita sama-sama menjaga ketenangan dan hubungan ini agar berjalan dengan baik,”imbuhnya.(aro)