• Latest
  • Trending
  • All
  • News
  • Business
  • Politics
  • Science
  • World
  • Lifestyle
  • Tech
Warga Dusun Beana Tembagapura Tolak Wisata Pendakian Cartenz

Warga Dusun Beana Tembagapura Tolak Wisata Pendakian Cartenz

20 Maret 2019
Dugaan Kelalaian Prosedur Medis  Pihak RS Sudah Komunikasi dengan Keluarga Korban

Dugaan Kelalaian Prosedur Medis Pihak RS Sudah Komunikasi dengan Keluarga Korban

9 Desember 2021
Destinasi Wisata Pohon Jomblo Ramai Dikunjungi Warga

Destinasi Wisata Pohon Jomblo Ramai Dikunjungi Warga

21 Oktober 2020
Minta Sumbangan Berkedok Yayasan Dianggap Ilegal

Minta Sumbangan Berkedok Yayasan Dianggap Ilegal

21 Oktober 2020
Kepala Imigrasi Bahas PORA di Distrik Wania

Kepala Imigrasi Bahas PORA di Distrik Wania

21 Oktober 2020
Jalan Kartini Ujung Tembus Busiri Ditimbun

Jalan Kartini Ujung Tembus Busiri Ditimbun

21 Oktober 2020
Pengerjaan Jalan Selamat Datang-Keuskupan Mencapai 80 Persen

Pengerjaan Jalan Selamat Datang-Keuskupan Mencapai 80 Persen

21 Oktober 2020
2173 Petani Gunakan Pupuk Subsidi

2173 Petani Gunakan Pupuk Subsidi

21 Oktober 2020
Pemerintah diminta hanya boleh mengawasi legalitas surat rapid tes, tetapi tidak boleh memonopoli pemeriksaan rapid tes untuk pelaku perjalanan.

Pemerintah Tidak Boleh Monopoli Pemeriksaan Rapid Tes

20 Oktober 2020
Rekruitmen Jajaran Komisaris PT MAS Harus Bebas KKN

Rekruitmen Jajaran Komisaris PT MAS Harus Bebas KKN

20 Oktober 2020
Melihat adanya potensi wisata menarik, di Kampung Kekwa, Distrik Mimika Tengah, Yayasan Somatua, bersama masyarakat mulai membangun 18 home stay, yang nantinya digunakan sebagai tempat istirahat bagi wisatawan.

Yayasan Somatua dan Warga Bangun 18 Home Stay di Kekwa

20 Oktober 2020

Pandemi, Sebanyak 3.228 Karyawan Dirumahkan

20 Oktober 2020
RAT Koperasi Ditiadakan Selama Covid-19

RAT Koperasi Ditiadakan Selama Covid-19

20 Oktober 2020
  • Home
  • Berita Mimika
  • Borgol/Hukrim
  • Ekbis
  • Penkes
  • Papua News
Sabtu, Mei 21, 2022
  • Login
  • Home
  • Berita Mimika
  • Borgol/Hukrim
  • Ekbis
  • Penkes
  • Papua News
Social icon element need JNews Essential plugin to be activated.
No Result
View All Result
Timika eXpress
No Result
View All Result
Home News

Warga Dusun Beana Tembagapura Tolak Wisata Pendakian Cartenz

by Anton Djuma
20 Maret 2019
in News
0
Warga Dusun Beana Tembagapura Tolak Wisata Pendakian Cartenz

Foto: Linda/TimeX TOLAK - Tokoh masyarakat Amungme yang merupakan keluarga besar Beanal dari Dusun Beana Kampung Tsinga menolak aktivitas pendakian Gunung Cartenz, Selasa (19/3).

Foto: Linda/TimeX
TOLAK – Tokoh masyarakat Amungme yang merupakan keluarga besar Beanal dari Dusun Beana Kampung Tsinga menolak aktivitas pendakian Gunung Cartenz, Selasa (19/3).

TIMIKA,TimeX

Rencana pemerintah untuk mengembangkan wisata di Timika, khususnya pendakian ke Puncak Cartenz mendapat penolakan oleh masyarakat adat keluarga besar Beanal yang mendiami Dusun Beana Kampung Tsinga Distrik Tembagapura.

Penolakan ini disampaikan sekelompok warga yang terdiri darit tokoh masyarakat dan tokoh intelektual di Kantor Lembaga Masyarakat Adat Suku Amungme, Selasa (19/3).

Alasan penolakan oleh warga ini lantaran selama ini masyarakat masih trauma dengan perubahan lingkungan atau alam mereka akibat hadirnya tambang emas raksasa Freeport yang menyebabkan sungai dan tanah masyarakat tercemar oleh limbah.

Sebut saja seperti Sungai Beanogong yang dahulu airnya biasanya dikonsumsi langsung oleh masyarakat kini sudah tidak bisa karena telah tercemar.

“Bibir sungai yang dulunya jadi tempat bercocok tanam kini sudah tidak bisa ditumbuhi tanaman,” ungkap Barnabas Beanal tokoh masyarakat kepada Timika eXpress saat itu.

Oleh sebab itu pihaknya menegaskan menolak rencana pengembangan pendakian tersebut dikhawatir akan semakin merusak kearifan lokal setempat.

“Kegiatan tambang oleh Freeport saat ini sudah menggerogoti tanah kami, tanah dimana kami berdiri tinggal kulitnya, kalau isi tanah kami sudah habis, lalu sekarang masih incar kulitnya lagi, jadi kami mau ke mana?” keluhnya.

Ia bersama sejumlah tokoh masyarakat lainnya yang hadir dalam kesempatan tersebut sepakat sekaligus menjadi catatan bagi pemerintah, baik pusat maupun daerah termasuk pengusaha yang mencoba memfasilitasi pendakian tersebut, agar tidak memaksakan aktivitas pendakian tanpa izin dari warga. Terutama Lemasa selaku lembaga adat yang melindungi 11 suku di Mimika.

Johanis Beanal tokoh masyarakt lainnya dalam kesempatan tersebut juga menegaskan kalaupun suatu hari ada izin untuk mendaki ke Cartenz maka izin tersebut keluarnya dari Lemasa.

Johanis Beanal, Tokoh masyarakt lainnya dalam kesempatan tersebut juga mengatakan, kalaupun suatu hari ada izin untuk mendaki ke Cartenz, maka izin tersebut keluarnya dari Lemasa. Apalagi lanjutnya, saat melakukan pertemuan dengan sejumlah pihak, setidaknya ada 40 instansi yang diundang termasuk Pemda Mimika dan sejumlah kabupaten di sekitar Mimika, kecuali Lemasa dan Tokoh Masyarakat.

Ia juga menyesalkan dalam pertemuan yang digagas oleh Kementerian Pariwisata melalui Asisten Deputi Bidang Pengembangan Wisata Alam dan Buatan di Horison pada Selasa (19/3) dihadiri 40 instansi termasuk Pemkab Mimika beserta sejumlah utusan kabupaten tetangga Mimika tanpa melibatkan Lemasa dan tokoh masyarakatnya.

Padahal keluarga besar Beanal yang merupakan pemilik hak ulayat di wilayah itu.

“Lihat saja undangan ini ada 40 lebih undangan tetapi kami tidak melihat undangan untuk tuan rumah yang ada di Beanal. Kami cuma mau bilang bahwa tanah tersebut ada orangnya, jadi tolong hargai,” katanya.

Menurutnya trauma akibat kerusakan lingkungan sampai saat ini belum juga ada penyelesaian meskipun beberapa kali masyarakat adat telah melayangkan surat kepada sejumlah pihak.

Terakhir saat tahun 2008, masyarakat adat menyurat pada Moffet terkait dengan kerusakan lingkungan namun belum ada penyelesaian hingga saat ini.

Sehingga kalaupun Kementerian Pariwisata harus masuk ke Cartenz maka terlebih dahulu harus menyelesaikan persoalan lingkungan.

“Kalau tidak maka jangan coba-coba. Ini sekaligus jadi peringatan bahwa kami tidak rela daerah kediaman kami yang damai terkontaminasi lagi dengan pengaruh luar yang bertentangan dengan kearifan lokal masyarakat,” tutur salah seorang tokoh intelektual Yosias Beanal.

Keluarga besar Beanal ujarnya tidak ingin ada oknum yang mencari keuntungan tetapi mengorbankan masyarakat.

“Tidak bisa satu orang mengatasnamakan orang Papua, tetapi rimbanya dari mana kami tidak tahu. Karena ada seseorang di luar sana yang selama ini memanfaatkan kami,” katanya.

Sementara Deri Beanal dalam kesempatan tersebut menambahkan saat ini  Kementerian Pariwisata dan pengusaha bersama beberapa pihak melakukan pertemuan untuk membahas soal pengembangan wisata ini.

Ia mempersilahkan pertemuan tersebut namun apapun yang menjadi hasil dari Rapat Koordinasi (Rakor) tersebut pada akhirnya harus ada izin  dari Lemasa.

“Silahkan saja tetapi kami memastikan bahwa akses menuju gunung tersebut hanya akan ada, jika itu berasal dari Lemasa dan masyarakat adat,” tegasnya.

Ia menceritakan sebelumnya beberapa kali masyarakat menggagalkan pendakian ke Gunung Cartenz dikarenakan rombongan tidak mendapat izin dari Lemasa.

Penolakan serupa juga dari Markus Beanal dan Anthonius Beanal.

Pasalnya, sesuai dengan falsafah turun temurun termasuk yang menjadi pesan penting dari pendiri Lemasa dalam hal ini Tom Benala bahwa ‘tanah hitam adalah adat dan tanah adat dalah keramat’.

Ini akan dipegang kuat oleh masyarakat dan tidak bisa dirubah oleh siapapun.

Setelah pernyataan penolakan ini ia berharap menjadi perhatian semua pihak baik pemerintah, instansi terkait atau perusahaan apapun agar tidak memaksakan diri. Sebab selama ini masyarakat sudah menolak secara lisan.

Sehingga masyarakat tidak ingin disalahkan jika terjadi hal yang mungkin saja tidak inginkan.

“Nanti kalau kami ribut dikait-kaitkan dengan separatis dan lainnya. Ini murni kami semata-mata menjaga apa yang masih tersisa di kami untuk generasi kami,” pungkasnya. (ozy)

 

Tags: Cartenzflashheadline
Anton Djuma

Anton Djuma

Timika eXpress

Copyright © 2020 Timikaexpress.com

  • Redaksi
  • Info Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer

Ikuti Kami

Social icon element need JNews Essential plugin to be activated.
No Result
View All Result
  • Home
  • Berita Mimika
  • Borgol/Hukrim
  • Ekbis
  • Penkes
  • Papua News

Copyright © 2020 Timikaexpress.com

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In