
TIMIKA, TimeX
Sebanyak 500-an warga Kabupaten Mimika, menggelar doa bersama lintas agama memohon kedamaian bagi Indonesia, Papua dan khususnya Timika.
Gelar doa bersama yang dipusatkan di Lapangan Timika Indah, Jalan Budi Utomo, Senin (5/6) diawali dengan long march berjalan kaki mengelilingi Kota Timika dengan membawa atribut bendera merah putih.
Long march dengan iringan drum band dari pelajar SMP Negeri 2, termasuk club tari dari denominasi gereja bersama tokoh lintas agama dimulai dari pelataran Graha Eme Neme Yauware-Jalan Belibis-Jalan Yos Sudarso-Jalan Budi Utomo, dan kembali finish di Graha Eme Neme Yauware.
Kegiatan ini diprakarsai oleh Solidaritas Cinta NKRI yang bekerja sama dengan Jaringan Doa Sekota (JDS), Jaringan Doa Anak (JDA) dan Jaringan Doa Wanita (JDW) serta Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Mimika.
Ketua Panitia Doa Lintas Agama, Pdt. Joice Pekade Iskandar, mengatakan prosesi religi yang digelar ini sebagai bentuk cinta dan kepedulian akan tanah air untuk mewujudkan damai yang seutuhnya bagi NKRI.
Joice menambahkan, aksi jalani negeri dan peduli kota merupakan tindakan profetik yang menggugah warga masyarakat melalui semangat kebangsaan yang dilantunkan orator kegiatan, termasuk nyanyian dan tarian anak negeri serta parade lagu kebangsaan dengan mengelilingi kota.
“Dengan adanya kegiatan ini, mari kita sama-sama berdoa agar kota kita ini selalu dipenuhi kedamaian,”harapnya.
Menyusul, Ketua JDS, Pdt. Dominggus Titihalawa pada kesempatan yang sama, mengatakan tujuan berdoa bersama ini secara khusus untuk masyarakat Mimika dan rakyat Indonesia pada umumnya, mengingat akhir-akhir ini terjadi perselisihan antar oknum dan kelompok yang menyebabkan ketidaknyamanan.
Selain itu, kegiatan ini juga diharapkan dapat mempersatukan semua orang menjadi satu bangsa yang kuat untuk melawan hal-hal yang bisa memecah belah kesatuan dan persaudaraan dalam berbangsa dan bertanah air.
“Semoga Timka-Papua, Indonesia dapat menjadi tempat yang terbaik, zona aman untuk kita semua. Kegiatan ini kami gelar atas seruan seruan damai di seluruh Indonesia selama 40 hari. Artinya dalam satu hari, kegiatan doa lintas agama dilaksanakan, termasuk kita di Timika,”jelasnya.
Gelar aksi ini pun menjadi tontonan warga masyarakat Mimika, termasuk para pengendara kendaraan bermotor sempat menghentikan kendaraannya sejenak menyaksikan kegiatan tersebut. (yan)