
TIMIKA, TimeX
Pelaksanaan pasar murah oleh Pemda Mimika yang dikoordinir Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Mimika mendapat apresiasi dari warga Distrik Mimika Timur.
Gelar pasar murah jelang perayaan Natal 2017 di halaman Kantor Distrik Mimika Timur, Senin (11/12) diserbu ratusan warga setempat.
Sama halnya dengan gelar pasar murah perdana di Komplek Gelael Timika selama dua hari akhir pekan kemarin.
Disperindag melalui gelar pasar murah hari kedua, mengandeng pihak Pelni, Bulog dan para distributor barang kebutuhan warga, termasuk Pertamina yang secara khusus menyediakan minyak tanah.
Pantauan Timika eXpress, sejak dibukanya pasar murah pukul 09.00 WIT, ratusan warga langsung menyerbu stand-stand pasar murah yang menyediakan sembako.
Namun, kebanyakan warga lebih memilih mengantri untuk membeli minyak tanah.
Kegiatan ini berlangsung aman, tertib dan lancar karena dipantau langsung Kepala Distrik Miktim, Marike Warinussy bersama staf jajarannya, Kapolsek Miktim Iptu J Limbong dan sejumlah anggota Satpol PP.
Sekretaris Disperindag, Ny. Anna Marjen, mengatakan kegiatan pasar murah yang dilaksanakan dalam rangka penyamaarataan harga barang kebutuhan pokok masyarakat, khususnya dalam rangka menyambut Natal 2017 dan Tahun Baru 2018.
“Untuk pasar murah di Distrik Miktim kali ini berbeda dengan di Gelael, karena pasar murah kali ini melibatkan ibu-ibu Bhayangkari Polsek Mimika Timur dan ibu-ibu Persit Koramil Mapurujaya,” ujarnya.
Karena pelaksanaannya cuma sehari hingga pukul 17:00 WIT, maka pihak penyelenggara melalui pengeras suara terus mengundang warga di wilayah Distrik Mimika Timur untuk memanfaatkan momen mendapatkan barang kebutuhan sembako dan menyiak tanah dengan harga relatif murah dari harga pasaran.
Sekretaris Disperindag menambahkan, untuk pasar murah minyak tanah, selain di Distrik Mimika Timur, juga dilaksanakan di kelurahan Kamoro Jaya SP1.
Hanya saja sejak pembukaan pasar murah pekan lalu, pihak Disperindag belum merekap sudah berapa pemasukan yang dihasilkan dari subsisdi anggaran Rp500 juga untuk pelaksanaannya tahun ini.
“Kami belum rekap. nanti kita akan sampaikan,” tandasnya.
Julius Ikikitaro, warga Mimika Timur mengaku puas karena bisa mendapat barang kebutuhan dengan harga murah.
“Kami harap Pemda bisa jadikan pasar murah ini program rutin untuk bantu masyarakat seperti kami yang tidak mampu,” ujarnya.
Leni Muyapa juga mengatakan hal yang sama. Ia pun berharap Pemda Mimika dalam program pembangunan, salah satunya melalui pasar murah, ini sangat membantu warga.
“Macam-macam ini program yang langsung menyentuh masyarakat,” tukasnya.(tan)