
TIMIKA, TimeX
Sesosok mayat laki-laki dewasa yang diidentifikasi bernama R.G Wicahyono meregang nyawa di dalam kamar mandi sebuah apartemen milik PT Freeport Indonesia, di Blok 3 Nomor 3 Kuala Kencana, Selasa (24/10).
Korban ditemukan tidak bernyawa dengan kondisi mengenaskan, hanya mengenakan handuk warna biru dalam posisi menengadah.
Belum dipastikan motif utama hingga korban meninggal dunia, sebab penyidik kepolisian setempat masih melakukan proses olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) serta mengumpulkan bukti otentik lainnya guna memastikannya.
Demikian diungkapkan, Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol Drs. AM Kamal SH kepada Timika eXpress melalui releasnya, Selasa (24/10).
Kata Kamal, korban pertama kali ditemukan oleh Muhammad Arafah, seorang pramu karya yang saat itu mendatangi apartemen tempat tinggal korban hendak mengambil pakaian kotor untuk dicudi.
Saat itu sekira pukul 07.30 WIT, Arafah seperti biasa saat datang ke apartemen korban langsung masuk lantas mengambil pakaian kotor milik korban di pintu kamar lantai 2.
Lantaran tidak milihat korban dalam kamar. Arafah yang juga pelapor dari kasus pun keluar rumah.
“Waktu itu saya Cuma dengar suara gemericik air mengalir di dalam kamar mandi.
Selanjutnya, sekitar pukul 09.30 WIT, pelapor kambali ke rumah korban.
Namun tidak mendapati korban dan hanya terdengar air mengalir, Arafah keluar rumah lantas memanggil Sefriyanto Mokoginta yang kebetulan lewat dengan menggunakan sepeda motor.
Selanjutnya, Arafah bersama Sefriyanto mengecek kamar mandi yang saat itu dalam keadaan terkunci dan secara berulang –ulang kali memanggil korban.
Karena tidak ada jawaban dari dalam kamar mansdi, Arafah dan Sefriyanto memutuskan menghubungi Ramang Mokodonga yang merupakan atas Arafah.
Setelah itu keduanya menghubungi pihak emergency respon dan pihak security setempat.
setibanya tim emergemcy respon dan petugas keamaan setempat langusng mendobrak kamar mandi dan begitu kagetnya mereka mendapati korban dalam keadaan tergeletak dilantai dan sudah tidak bernyawa.
Beberapa saat setibanya anggota Reskrim Polres Mimika bersama anggota Polsek Kuala Kencana langusng melakukan identifikasi, menyusul jazad korban dievakuasi ke Klinik Kuala Kencana.
“Dari visum dan pemeriksaan luar tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan. Kemunkinan korban meninggal karena sakit,”jelasnya.
Kepolisian pun akan menghubungi keluarga korban guna memastikan tindakan atau langkah yang akan diambil. (aro)