“Pada prinsipnya kami menyerahkan sepenuh kasus tersebut ke Polres Mimika untuk segera menangkap pelaku, sehingga mengobati perasaan keluarga korban”

KORBAN – Zainal Rahawarin, korban penikaman sementara menjalani perawatan medis di RSUD Mimika pada Kamis (8/11).
TIMIKA,TimeX
Zainal Rahawarin (26) sehari-hari berprofesi sebagai pengojek menderita nasib nahas pada Kamis (8/11) sekira pukul 22.30 WIT. Korban mengalami musibah tragis ditikam oleh terduga pelaku yang merupakan penumpangnya sendiri di jalan masuk SP 4 Wonosari Jaya. Hingga saat ini identitas pelaku belum diketahui.
Sesuai datang yang diterima Timika eXpress dari Yoseph Temorubun Ketua Komunitas Pemuda Kei (KPK) Mimika via pesan WhatsAppnya Jumat (9/11) malam menjelaskan, sesuai keterangan korban bahwa awalnya dirinya muat pelaku dari Timika Indah tujuan mengantar ke Nawaripi Dalam. Namun sesampai di jalan masuk SP4 sesuai permintaannya, malah pelaku mengatakan ini bukan jalan yang dimaksud. Dari situ korban memutar balik sepeda motornya. Ternyata tidak diduga pada saat itu pelaku langsung mencabut pisau yang disembunyikan di dalam bajunya. Tanpa banyak berbasa-basi pelaku menikam korban persis pada bagian dada dan bagian leher. Untung saja dalam kejadian ini korban masih bisa selamat.
Korban kemudian begitu kaget dan menjerit kesakitan sempat berusaha menghalau pelaku sambil berteriak minta tolong terhadap warga sekitar.
Tetapi pelaku sudah melarikan diri meninggalkan korban di TKP. Selang beberapa menit kemudian warga sekitar tiba di lokasi memberikan pertolongan mengevakuasi korban ke RSUD Mimika.
Saat ini kata Yoseph korban masih menjalani perawatan medis. Selama ini sebut pengacara muda ini bahwa korban tinggal di Perumahan Pemda di SP 2 sudah berkeluarga. Tempat mangkalnya setiap hari di Jalan Budi Utomo depan Toko Raihan.
Sebagai Ketua KPK, Yoseph menyerahkan sepenuhnya kasus ini ditangani oleh pihak kepolisian.
“Pada prinsipnya kami menyerahkan sepenuh kasus tersebut ke Polres Mimika untuk segera menangkap pelaku, sehingga mengobati perasaan keluarga korban,” katanya.
Kaitan dengan ini ia menghimbau kepada seluruh warga KPK Mimika yang berprofesi sebagai tukang ojek supaya lebih berhati-hati saat mengais rejeki mengantar penumpang apalagi sudah tengah malam.
Menurutnya pengalaman sadis kejadian pembunuhan terhadap tukang ojek atas nama La Imran di Kwamki Narama beberapa hari lalu dan Zainal Rahawarin ini sudah menunjukan fenomena modus baru dalam kasus kriminal penikaman.
>Polisi Lidik Pelaku Penikaman
Saat ini jajaran Satreskrim Polres Mimika sementara menyelidiki pelaku penikaman terhadap Zainal Rahawarin (26). Warga Jalan Megantara Samping SMP Yapis Timika ini ditikam pada Kamis (8/11) malam di Nawaripi Dalam. Demikian disampaikan oleh Kompol Arnolis Korowa Wakapolres Mimika. “Untuk perkembangannya kita masih tangani dan masih lakukan pendalaman untuk menyelidiki dan mengetahui motifnya,” kata Korowa saat ditemui media ini di Kantor Sentra Pelayanan Polres Mimika, (9/11).
Sementara Ipda Andi Suhidin Kanit Reskrim Polsek Mimika Baru membenarkan adanya kasus tersebut. “Untuk pelakunya kita masih lakukan penyelidikan,” ungkapnya.
Terpisah, Lucky Mahakena Humas RSUD Mimika menyampaikan bahwa kondisi korban saat ini sedang dirawat secara intensif di ruang HCU. “Tadi pagi dokter sudah lakukan operasi besar,” katanya dibalik handphonenya.
Adapun kronologis kejadian bahwa bermula korban mengangkut penumpang dari Jalan Budi Utomo depan Toko Baju Pace (ex warkop Nusantara) tujuan Nawaripi Dalam. Setelah sampai di jembatan tiba-tiba korban merasa ditusuk alat tajam. Korban sempat berhenti melakukan perlawanan. Namun karena kesakitan korban lari menggunakan sepeda motor. Tidak lama kemudian korban melihat ada saksi lewat. Ia kemudian memanggil saksi meminta pertolongan. Saksi pun langsung membawa korban ke RSUD. Akibat dari kejadian tersebut korban mengalami luka serius di bagian rusuk kanan dan leher. (tio/tan)